potretmaluku.id – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengungkapkan, seiring COVID-19 melandai, peluang sektor ekonomi kreatif di Kota Ambon semakin maju dan berkembang tambah besar.
“Keberpihakan pemerintah bagi UMKM dan musisi mulai bergairah, lewat program Jiku Bata (Sudut Balai Kota), pembinaan sanggar kreatif musik dan seni lainnya, serta kedepan ada rencana memiliki pasar oleh-oleh yang representatif,” ujar Bodewin, saat berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, pada acara Roashow Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, yang digelar di Mall Ambon City Center (ACC), Kota Ambon, Minggu (11/9/2022).
Menurut Bodewin, seperti daerah lainnya di tanah air, COVID-19 sangat terasa dampaknya juga di Ambon. Karena pandemi, banyak orang di-PHK, usaha tidak berjalan dengan baik, karena penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk sektor ekonomi kreatif musik mandek.
Namun kondisinya, kata Bodewin, berubah seiring dengan melaindainya COVID-19, peluang sektor ekonomi kreatif semakin terbuka lebar.
“Khusus untuk Ambon City Of Music, kita dorong potensi musik, minimal salurkan kemampuan mereka. Ada banyak sanggar yang kita bina, untuk menunjukan bawa City Of Music itu nyata di Kota Ambon,” terangnya.
Dalam kegiatan HUT ke-447 Kota Ambon, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon juga mengadakan kolaborasi UMKM dan Live Musik selama event Mini Expo yang berlangsung di Pattimura Park.
Pemkot Ambon, disebut Bodewin, menaruh perhatian pada UMKM yang kita terus dorong untuk berkenbang, ada banyak hal yang kita lakukan dan kita ingin fasilitasi UMKM mulai produksi hingga pemasaran.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi