1 Warga Tewas, 2 Korban Luka dan 100 Lebih Bangunan Ludes Terbakar di Pasar Gambus Ambon
potretmaluku.id – Insiden kebakaran yang melanda kawasan Pasar Gambus, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (15/5/2023), sekira pukul 22.30 WIT, mengakibatkan satu orang warga atas nama Sri Umar (21) meninggal dunia.
Korban telah dievakuasi aparat TNI/Polri dibantu warga ke mobil jenazah, menuju Rumah Sakit Bhayangkara Tantui Ambon, pasca kebakaran semalam.
Sementara berdasarkan laporan polisi, dua orang lain juga ikut mengalami luka bakar akibat peristiwa naas tersebut, mereka masing-masing, Salmon Siyahailatua (35) dan Serda Nur Sigit. Kedua korban luka kini dirawat pada dua rumah sakit berbeda di Kota Ambon.
Akibat kebakaran ini juga, 110 unit rumah termasuk dua bangunan tokoh milik warga ludes dilalap Si Jago Merah. Atas insiden ini pula, sebanyak 103 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 291 orang kini mengungsikan diri ke beberapa lokasi.
Hingga kini polisi terus melakukan indetifikasi di lokasi kebakaran, dan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) atau unit khusus satuan kerja di bawah satuan kerja Reserse Kriminal (Reskrim) Polri, telah diturunkan untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Wakapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease, AKBP. Heri Budianto mengungkap, saat ini Tim INAFIS sudah di lapangan untuk mendalami penyebab dari kebakaran yang terjadi.
“Memang penyebab awal diduga adalah pembakaran kendaraan, tapi yang pastinya kita masih di dalam penyelidikan. Jadi semua akan kita perkuat penyedikin di INAFIS, termasuk informasi warga bahwa mobil terbakar memuat jirigen BBM atau tidak. Jadi harus ada dasarnya,” kata Wakapolresta kepada wartawan di kawasan kebakaran, Pasar Gambus, Selasa (16/5/2023).
Wakapolresta juga mengungkap, berdasarkan informasi yang diterima sekitar 110 unit rumah yang terbakar, kemudian korban meninggal satu orang dan tiga warga lainnya mengalami luka barat, dan saat ini tengah di tangani pihak medis di Rumah Sakit.
“Sementara untuk kronologis kebakaran, kita masih mengumpulkan data dari saksi-saksi terkait bagaimana kronologis lengkapnya,” pungkas Wakapolresta.(NAB)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi