Wali Kota Ambon: Bahaya Jika Masyarakat Jenuh dan Tidak Percaya Corona
BERSATU LAWAN COVID-19
potretmaluku.id – Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menilai, bahaya jika masyarakat sudah jenuh dan tidak percaya corona. Karena itu dirinya meminta warga tidak bosan dan tetap mematuhi protokol kesehatan, supaya bisa kembali ke kehidupan normal.
“Meski satgas gencar melakukan upaya penanganan lewat Operasi Yustisi, tapi peningkatan disiplin kesehatan, penting dilakukan oleh masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran corona,” ujar Richard di Ambon, Rabu (3/3/2021).
Dia katakan, operasi yustisi harus tetap digencarkan, karena komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon masih tetap sama, terus berusaha memutus rantai penyebaran corona.
“Kita tetap berupaya agar Ambon bisa bergeser dari zona orange ke kuning lewat kerja Satgas Covid-19. Tapi masyarakat harus mendukung dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan,” tuturnya.
Prinsipnya, lanjut Richard, semua orang harus sadar betul untuk membiasakan diri dengan tetap patuh terhadap aturan penanganan Covid, terutama peningkatan disiplin protokol kesehatan.
Pemkot Ambon, disebutnya, terus berupaya untuk bebas dari virus Corona yang hingga saat ini masih terus mewabah. Mengingat Kota Ambon saat ini berada di zona orange penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan angka skoring zonasi 2,23.
Untuk mencapai target selanjutnya zona kuning, kata Richard, kota ini masih butuh tambahan 20 poin guna peningkatan scoring zonasi.
“Sebelumnya, scoring zonasi untuk Kota Ambon 2,13. Tapi sudah meningkat jadi 2,23. Jadi kita butuh 20 poin agar Ambon bisa berpindah ke zona kuning dengan scor di atas 2,4,” terangnya.
Dia katakan, 20 poin itu memang kecil, tapi untuk meraihnya dibutuhkan kerja yang ekstra keras dari seluruh pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, supir angkot, tukang ojek, maupun masyarakat umum lainnya.(PM-03)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi