AmboinaSerba-serbi Ramadan

Takjil dan Senyum Haji Ophie di Masjid Al Fatah Ambon

SERBA-SERBI RAMADAN

potretmaluku.id – Salawat Tarhim menjelang adzan Maghrib berkumandang dari menara Masjid Raya Al Fatah. Satu dua orang lelaki melangkah perlahan memasuki pelataran masjid. Di sisi kiri dekat pintu masuk tempat mengambil air wudhu, ada sosok Haji Ophie.

Wajah lelaki berbaju koko, mengenakan kain sarung berwarna hijau, dan songkok haji putih di kepalanya itu, nampak tersenyum cerah. Sesekali dia melambai ke arah orang yang melangkah masuk ke pelataran masjid, menuju tempat air wudhu.

Para pengunjung masjid yang datang langsung menuju posisi Haji Ophie dan rekannya berdiri. Di depan mereka ada dua (2) karton berisi 100an kantong plastik kecil. Dalam kantong itu ada empat jenis kue dan 1 air mineral dalam kemasan gelas plastik.

“Syukur Alhamdulillah kami bisa berbagi kepada saudara-saudara kita berpuasa, dan kebetulan saat buka mereka sedang di jalan lalu mampir ke Masjid Al Fatah,” ujar haji Ophie, yang mengaku sudah tahunan bertugas membagi takjil ini.

Dia senang, Ramadan kali ini bisa kembali berbagi takjil atau makanan buka puasa. Sebab Ramadan tahun lalu bersamaan dengan masa-masa awal pandemi Covid-19, aturannya jadi ketat.

Meski begitu, menurut dia, pembagian takjil pada Ramadan tahun ini, tidak bisa seperti dua tahun sebelumnya. Atau seperti yang biasanya dilakukan di sisi kiri bangunan utama masjid terbesar di Maluku ini.

“Kita belum diizinkan menggelar buka puasa bersama dengan cara menyajikan menu buka puasa sepanjang areal ini (sisi kanan bangunan utama, Red). Sebab Ambon masih berada pada zona oranye. Belum bisa membuat kegiatan yang orang akhirnya berkumpul ramai-ramai,” terang Haji Ophie.

Jadi, biar bisa tetap berbagi takjil dan mematuhi protokol kesehatan, Haji Ophie menuturkan, dia lantas berinisiatif langsung menyiapkan makanan buka puasa dalam tas kresek. Dengan begitu orang yang mampir di Masjid Al Fatah, saat menjelang waktu berbuka puasa, bisa langsung mengambil sendiri menu buka puasanya.

Menurut Haji Ophie, kue dan air mineralnya ada yang diupayakan pihak masjid sendiri, namun ada juga sumbangan dari warga sekitar.     

“Saya koordinir anak-anak untuk dimasukkan ke dalam tas kresek. Saat memasukkan kue-kuenya mereka menggunakan saerung tangan agar tetap higienis,” ungkapnya.

Dia katakan, dalam sehari pihaknya menyediakan 100an paket takjil tersebut.

“Insya Allah kedepan jumlahnya akan ditambah. Berapa hari ini kami isi satu paket dengan empat jenis kue. Jika kue yang ada jumlahnya banyak, bisa satu paket isinya lima jenis kue,” ujarnya.

Bedug Magrib pun tiba, semua yang ada di Masjid Al Fatah, di hari keempat Ramadan, terlihat asyik menyantap takjil yang didapat, dengan tetap menjaga jarak. Haji Ophie membalas senyum dan sapaan jamaah yang ada, dan sama-sama melaksanakan salat Magrib, yang di Masjid Al Fatah ini masih memberlakukan jarak shaf sholat antara jamaah, sebagai upaya tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing selama pandemi Covid-19.(PM-05)

Screen Shot 2021 04 18 at 00.22.27 copy
Suasana salat Magrib di Masjid Raya Al Fatah Ambon.(Foto: potretmaluku.id)

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button