Citizen

Tagal Walang Durian Tete Kres

SUARA WARGANET

Ini baru yg pertama kali Kenzo benar-benar bisa terpisah dari salah satu diantara kami orang tuanya. Semangatnya sangat sederhana “Jaga Durian Tete Kres”. Baru pernah beta melihat ekspresi kegirangan, dan semangat yang berapi-api untuk tidak mau kembali pulang ke Masohi, dengan alasan mau jaga durian.

“Bapa deng Mikha pulang sudah, beta seng pulang. Beta tinggal. Beta mau tidur di kabong (kebun). Beta mau jaga durian. Tapi bapa jangan bawa pulang durian yang besar-besar, karena beta mau jual esok pagi-pagi,” begitu kira-kira pernyataan anak laki-laki kesayangan dan kebanggaan kami.

Akhirnya beta dengan Mikha kembali. Dalam hati beta, bae jua Kenzo bisa mau tinggal. Padahal dalam catatan beta, sudah tujuh (7) tahun 11 bulan lima (5) hari, belum pernah dia mau berpisah dari salah satu diantara kami (beta deng Fera Nuruwe). Tapi Karena Tete Kres pung Walang Durian, Kenzo akhirnya bisa mandiri.

Dan pagi ini, telpon berdering ternyata Kenzo memanggil. Dia bilang, “Bapa, Beta, El dan Bapa Atu ada turun jual durian. Nanti sore baru Bapa turun ambil beta.”

Ternyata walang durian akang pung pengaruh tersendiri. Syukur for Tete Manis, Kenzo bisa mandiri cuma tagal walang durian Tete Kres.

Masohi, 14 April 2021

Rickho Waileruny


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button