CuacaGaya HidupKomunitasLingkunganMalukuMaluku TengahNasionalPendidikan & Kesehatan

Seorang Pendaki Hilang, Aktivitas Wisata Pendakian di Gunung Binaiya Ditutup Sementara

potretmaluku.id – Balai Taman Nasional (BTN) Manusela menutup sementara aktivitas pendakian pada jalur Gunung Binaiya Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Plh Kepala BTN Manusela Seto Purwanto menyampaikan, pengumuman penutupan aktivitas wisata pendakian itu diumumkan menyusul hilangnya Firdaus Ahmad Fauji, salah seorang pendaki di kawasan Nasapeha, jalur pendakian Gunung Binaiya pada Sabtu (26/4/2025) kemarin.

“Perlu kita lakukan ini untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengunjung lain selama proses pencarian Firdaus berlangsung,”kata Seto Purwanto lewat sambungan telepon seluler, Selasa (29/4/2024).

Menurutnya, pengumuman itu bersifat resmi dengan nomor PG.31/T.48/TU/UM/4/2025 yang diterbitkan sejak Senin kemarin. Penutupan sementara itu berlaku hari ini hingga 11 Mei 2025 mendatang.

“Hanya bersifat sementara, sehingga tim dapat melakukan operasi pencarian tanpa ada hambatan,”jelasnya.

Seto menyebut, keputusan itu juga didukung oleh masyarakat pegiat alam yang memahami pentingnya keselamatan dalam setiap aktivitas pendakian.

Balai TN Manusela mengimbau agar para pendaki menunda rencana perjalanan mereka hingga jalur resmi kembali dibuka. Balai BTN Manusela berkomitmen akan memberikan informasi terbaru terkait proses pencarian dan perkembangan situasi di lapangan.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti pengumuman resmi agar tetap mendapatkan informasi yang valid dan tidak simpang siur,”tandas Seto.

Sebelumnya, Firdaus dilaporkan terpisah dari rombongan di jalur pendakian Nasapeha menuju Gunung Binaiya pada Sabtu pekan kemarin.

Sejak saat itu, tim gabungan dari polisi kehutanan, Basarnas, hingga masyarakat lokal, serta relawan terus melakukan upaya pencarian intensif. Namun hingga kini, korban tak kunjung ditemukan.

Gunung Binaiya, yang merupakan titik tertinggi di Maluku dan bagian dari Taman Nasional Manusela, merupakan destinasi populer bagi para pendaki domestik dan internasional.

Namun, medannya yang menantang serta kondisi cuaca yang berubah-ubah kerap menjadi hambatan dalam pendakian. (SAH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button