potremaluku.id-Senator asal Maluku, Bisri As Ashiddiq Latuconsina mengusulkan pembentukan lembaga ad hoc bernama cyber Pilkada. Lembaga tersebut bertugas mengawasi netralitas aparatur sipil negara (ASN) maupun aparat TNI dan Polri.
Boy sapaan karibnya mengatakan, lembaga itu bertugas mengawasi aktivitas aparatur negara di media sosial (medsos) saat hajatan pesta demokrasi berlangsung. Meski begitu, baginya, lembaga itu tak harus dibentuk sekarang.
“Saya mengusulkan kalau pun bisa di massa depan bikin tim ad hoc saja ya, entah namanya cyber Pilkada atau apa pun bentuknya. Tujuannya untuk menjaga netralitas ASN ya,” kata Boy kepada wartawan di Ambon, Rabu (13/11/2024).
Menurut Boy hadirnya lembaga ini sangat penting guna mencegah ASN tidak terlibat politik praktis di tingkat provinsi, kabupaten dan kota di Maluku. Sebab dalam Pilkada langsung, dampaknya itu dirasakan para birokrasi.
Dampak itu, kata dia, berpengaruh pada pengisian jabatan di birokrasi. Gelintar orang yang dianggap dekat dengan penguasa mudah mendapatkan jabatan tanpa melihat disiplin ilmu dan kompetensi.
Dengan begitu, otomatis dampaknya juga ke tata kelola pemerintahan yang buruk dan memperlambat kemajuan Maluku.
“Pilkada langsung ini kan, ‘like in the likes’ tetap ada. Orang yang dianggap terlibat berpartisipasi dan berkontribusi terhadap kemenangan mendapatkan tempat yang baik, bagus di birokrasi,” bebernya.
“Padahal kita butuh orang-orang berkompeten, orang-orang yang punya kapasitas dan kualitas yang cukup baik ya, untuk mengelola daerah ini,” tambahnya.
Boy pun berharap, ke depan ASN yang berkompeten mendapat jabatan yang baik sesuai disiplin ilmu. Dia juga berharap Pilkada kali ini melahirkan pemimpin yang baik.
“Pilkada Kali ini harus bisa melahirkan sesuatu (pemimpin) yang bisa menjanjikan masa depan Maluku lebih baik ya, baik Pilgub, Pilbup dan Pilwakot,” harapnya.(JAB)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
