AmboinaPendidikan & Kesehatan

Sebulan Tanpa Kasus Positif Covid-19, Kini Ambon Masuk Zona Hijau

potretmaluku.id – Wali Kota Ambon Richar Louhenapessy mengungkapkan, setelah sebulan tanpa ada kasus konfirmasi positif, kini Kota Ambon sudah dinyatakan masuk ke Zona Hijau dalam peta resiko penyebaran Covid-19 di Maluku.

“Kita sudah lama berada di PPKM level 1, namun secara resmi pada tanggal 9 Januari 2022, Ambon telah masuk Zona Hijau,” ujar Richard, dalam keterangan pers, di Balai Kota Ambon, Sabtu (15/1/2022).

Menurut dia, paling tidak selama sebulan penuh tidak ada yang terkonfirmasi, dan tidak ada yng dirawat.

Masuknya Ambon ke Zona Hijau, disebut Richard, tidak lepas dari kerjasama yang luar biasa dari semua stakeholder dalam penanganan pandemi lewat kolaborasi system pentahelix, yakni Pemerintah, Swasta, Perguruan Tinggi, Civil Society, dan Media massa.

“Ini atas kerjasama luar biasa semua komponen dalam kolaborasi pentaheliks sistem termasuk media massa, untuk itu saya perlu memberikan apresiasi,” tutur Richard.

Dia menyebutkan, dari 11 kabupaten/Kota di Provinsi Maluku, 9 masuk zona hijau sementara dua lainnya masih berada di zona kuning (Resiko Rendah) yakni Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Meski telah berada di Zona Hijau, Richard katakan, target vaksinasi 100 persen harus dikejar untuk sasaran 305.978 jiwa masyarakat umum maupun anak–anak.

“Untuk vaksinasi dewasa, target 274.194 jiwa, kota Ambon hampir mencapai 95 persen, sedangkan anak – anak usia 6 -11 tahun, target 31.784 jiwa, dalam kick-off vaksinasi selama tiga hari, telah mencapai 47,54 persen,” bebernya.

Richard katakan, untuk mencapai target vaksinasi anak di bulan Januari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan kembali laksanakan vaksinasi massal yang dimulai dengan sosialisasi OPD kepada orang tua yang anaknya belum divaksin.

Selain itu, Pemkot juga akan membangun koordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenang Provinsi Maluku dan Kantor Kemenag Kota Ambon dalam pelaksanaan vaksin di Madrasah.

“Kita harapkan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun dapat berjalan secara simultan dan berdampak secara merata bagi masyarakat,” pungkasnya.(*/TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button