Amboina

Satgas Covid-19 Ambon Minta Warga Dukung Vaksinasi Door To Door

BERSAMA LAWAN COVID-19

potretmaluku.id – Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Ambon Joy Adriaansz berharap masyarakat tidak lagi percaya berita hoax tenang vaksinasi, dan dapat mendukung pelaksanaan Vaksinasi door to door  yang dilaksanakan Pemerintah Kota Ambon.

“Kami berharap masyarakat agar jangan percaya berita hoax, karena vaksin sudah terbukti terbukti aman dan halal, serta mampu melindungi diri kita dan keluarga dari Covid-19,” ujar Joy, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (22/11/2021).

Persiapan untuk vaksinasi door to door, lanjut Joy, tengah dilakukan Satgas Covid-19 Kota Ambon, dengan melakukan pemetaan berdasarkan data yang diunduh dari Kementerian Kesehatan RI, dan dipilah per desa/negeri dan kelurahan.

Setelah pemetaan rampung, kata dia, akan dilakukan pemasangan stiker di rumah–rumah masyarakat, yang berisi informasi siapa yang sudah divaksinasi maupun yang belum.

“Lewat informasi inilah, tim akan langsung memberikan vaksin kepada masyarakat yang belum vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua,” tuturnya, sembari mengingatkan warga tetap mematuhi protokol kesehatan.

Untuk diketahui per Senin ini (22/11), capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Ambon, untuk dosis pertama 229.089 jiwa (83.55%), dan dosis kedua 137,546 jiwa (50,16%).

Sebelumnya, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyebutkan, vaksinasi door to door adalah terobosan yang diperlukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi yang sempat stuck dalam dua bulan terakhir.

Pernyataan tersebut disampaikan Richard, usai rapat koordinasi dengan Forkopimda Kota Ambon, Satgas Covid-19 Kota Ambon, para kepala desa/raja, lurah serta tokoh agama, di Balai Kota Ambon, Jumat lalu (12/11/2021).

“Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mematangkan rencana vaksinasi door to door, atau dari rumah ke rumah untuk mengejar target capaian vaksinasi 100 persen,”tandasnya.

Secara teknis, Richard menyebutkan, vaksinasi door to door dengan nama operasi Salawaku, akan segera dilakukan serentak melalui tim yang terdiri dari pemerintah desa/negeri dan lurah, Satgas Covid-19, Puskesmas, anggota TNI/Polri serta melibatkan mitra lain, yakni tokoh agama dan tokoh masyarakat.(TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button