NasionalPendidikan & Kesehatan

Rusdin Tompo: Mau Menulis, Hindari Mental Block

Saat ini, ruang dan akses untuk belajar sangat terbuka. Kita bisa belajar dengan banyak cara. Kalau mengalami kebuntuan ketika menulis dan kurang ide, ayo kembali membaca, berdiskusi dengan teman, pelesiran, atau nongki-nongki di kafe.

Alumni Fakultas Hukum Unhas angkatan 87 itu juga mengajak peserta mata kuliahnya untuk menggunakan semua indra saat observasi karena sangat bermanfaat ketika menulis. Dia meminta mereka berani bermain-main dengan imajinasi, kreativitas, dan inovasi, bila tulisannya ingin berkembang.

Sebelum memulai perkuliahan di ruang 323 FIB Unhas, Tamalanrea, Pammuda, SS, M.Si, selaku pengampu mata kuliah, memperkenalkan Rusdin Tompo di hadapan mahasiswa, sebagai Praktisi Mengajar. Pammuda dan Dr Sumarlin Rengko HR, M.Hum, merupakan pengampu mata kuliah Kemahiran Membaca dan Menulis Bahasa Makassar ini. Pammuda, SS, M.Si, juga merupakan Sekretaris Departemen Sastra Daerah FIB Unhas.

Pertemuan pertama sebagai Praktisi Mengajar Angkatan 4 ini diisi dengan materi tentang tujuan menulis dan manfaat pentingnya menulis. Rusdin Tompo yang pernah jadi jurnalis radio, aktivis LSM, sebagai Humas, dan komisioner pada KPID Sulawesi Selatan, mengaku semua aktivitasnya itu terkait dengan menulis. Keterampilan menulis sangat membantu pekerjaannya, apalagi saat ini ia sebagai penulis profesional.

Rusdin Tompo yang sudah mulai menulis puisi sejak Sekolah Dasar, menjelaskan bahwa menulis itu sebagai bentuk ekspresi diri. Dengan menulis, gagasan, ide, dan pikiran-pikiran kita dibaca orang. Begitupun, diri kita, sikap, pengalaman, dan orang-orang yang pernah berada bersama kita akan terdokumentasi lewat tulisan-tulisan yang kita buat.

“Di era digital dan di era big data, apa yang kita tulis mudah terlacak melalui algoritma. Karena itu, menulislah supaya kita punya jejak digital,” ajak Rusdin Tompo, memberi motivasi.

Praktisi Mengajar merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dikembangkan Kemendikbudristek, sejak 2022. MBKM diselenggarakan untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Namun, untuk mencapai hal itu, butuh sumber daya manusia yang unggul, inovatif, dan dapat menjawab tantangan zaman.

Sebagai Praktisi Mengajar, Rusdin Tompo mengikuti bimbingan teknis (bimtek), baik yang diadakan oleh Unhas maupun oleh Kemendikbudristek. Kegiatan bimtek Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024, dia ikuti secara daring. Salah satunya, webinar yang diadakan melalui zoom dan YouTube, dengan host Politeknik Negeri Medan, pada Kamis, 18 April 2024.(*/TIA)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2

Berita Serupa

Back to top button