Ririmasse Sebut NUDP Sangat Membantu Pendampingan Rencana Pembangunan
potretmaluku.id – Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse memberikan apresiasi atas perhatian yang diberikan National Urban Development Project (NUDP) lewat perwujudan ekonomi perkotaan yang berkelanjutan dan inklusif.
Hal disampaikan saat menghadiri kegiatan Workshop pelingkupan kegiatan Capital Investment Planning (CIP) kota pilot NUDP tahap II di Swiss-Bell Hotel Ambon, Kamis (9/10/2023).
“Kita bergandeng tangan mewujudkan Indonesia Emas 2045 lewat pembangunan yang partisipatif dengan mengintegrasikan ruang perkotaan sosial, pelayanan dasar, serta pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan,” kata Ririmasse.
Kegiatan CIP merupakan tindak lanjut dari sosialisasi pelaksanaan NUDP untuk kota pilot tahap II yang dilaksanakan di delapan kota Pilot Tahap II yakni Kota Bengkulu, Bandar Lampung, Tangerang Selatan, Bogor, Surabaya, Bitung, Ambon, dan Jayapura.
Dia menjelaskan, NUDP merupakan proyek kerjasama pemerintah Indonesia dan Bank Dunia, yang bertujuan meningkatkan perencanaan dan pemrograman pembangunan kota yang terpadu serta penyusunan prioritas program investasi modal.
Pencapaian tujuan NUDP diukur dengan tiga indikator utama, yakni tersusunnya strategi nasional pembangunan infrastruktur perkotaan, tersusunnya rencana dan progam pembangunan perkotaan terpadu, serta keterpaduan antara kerangka perencanaan investasi dan penganggaran.
“Berkaca pada kondisi geologis kota Ambon yang berada pada pulau kecil, maka fenomena kebutuhan akan pemanfaatan ruang terus meningkat,” katanya.
Kata dia, hal itu berbanding terbalik dengan ketersediaan ruang yang terbatas secara fisik, sebagai pusat pemerintahan dan lain sebagainya.
Ririmasse menyebut, keterbatasan fisik ruang tersebut memicu berbagai permasalahan perkotaan, seperti lingkungan, kawasan kumuh, urbanisasi dan keterbatasan pelayanan infrastruktur dasar.
“Itu butuh penanganan yang tepat agar dapat menjamin keberlanjutan pembangunan kota Ambon,” ujarnya.
Menurutnya, Tahun 2023 hingga 2024 merupakan tahun yang strategis bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, karena merupakan tahun transisi untuk mempersiapkan berbagai dokumen perencanaan pembangunan, yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJD) tahun 2025-2045, maupun jangka menengah (RPJM) Tahun 2025-2030.
Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, perlu mempersiapkannya secara matang dengan mempertimbangkan isu-isu strategi perkotaan perkembangan terkini daerah, dengan tetap memperhatikan sinkronisasi dan keterpaduan dengan kebijakan nasional, serta provinsi Maluku.
“Pada tahap ini, kehadiran NUDP sangat membantu dalam pendampingan perencanaan pembangunan Kota Ambon yang terpadu untuk masa depan yang berkelanjutan,” imbuh Ririmasse. (HAS).
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi