Lantik Raja Negeri Naku, Pj. Walikota Minta Jaga Kepercayaan Masyarakat
potretmaluku.id – Negeri Naku, Kecamatan Leitimur Selatan (Letisel) Kota Ambon akhirnya mengakhiri penantian tanpa Kepala Pemerintahan (KPN) definitif atau Raja selama 39 Tahun.
Betapa tidak, Puluhan tahun sudah masyarakat setempat dipimpin oleh penjabat KPN. Kini, negeri tersebut memiliki KPN/raja setelah Zadrack Gaspersz dilantik oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena sebagai KPN definitif/raja, Jumat (10/11/2023).
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan KPN Naku yang berlangsung di ruang Unit Layanan Administrasi (ULA) Balai Kota Ambon itu dilakukan berdasarkan SK Wali Kota Nomor 1766 Tahun 2023 Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Pemerintah Negeri Naku Kecamatan Leitimur Selatan Masa Jabatan 2023-2029.
Dalam kesempatan itu, Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena menyebut, ada tiga hal penting yang dititipkan dalam masa kepemimpinan Gaspersz kedepan, yakni masalah kemiskinan ekstrim, upaya penurunan angka stunting, serta upaya mengendalikan inflasi dengan menjalankan program pemerintah yaitu kalesang kintal kosong.
Soal kemiskinan ekstrim, Wattimena berharap KPN Naku berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut, kemudian stunting juga menjadi hal penting bagi pemerintah, baik kota maupun negeri/desa dan kelurahan.
“Ketua tim penggerak PKK negeri harus berkoordinasi dan bersinergi untuk menekan angka stunting di negeri, sekaligus meningkatkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga,” kata Wattimena.
Soal inflasi juga menjadi tanggung jawab bersama, karena itu program Kalesang Kintal Kosong yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon harus diimplementasikan di negeri sebagai bentuk kehadiran Raja atau KPN yang definitif.
Menurutnya, tantangan, hambatan yang dilalui adalah bagian dari proses untuk memiliki raja atau KPN definitif. “Untuk harap masyarakat dapat menghargai keputusan tersebut dan saling menopang,” ungkapnya.
Kata dia, pemimpin itu harus menjadi contoh dan teladan yang baik untuk masyarakat. Dia juga mengaku mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya. Untuk itu dia meminta agar Raja Negeri Naku bisa menjaga kepercayaan masyarakat.
“Saya ingin tegaskan bahwa kota harus bersandar kepda aturan yang berlaku terhadap pelaksanaan kegiatan,” katanya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi