Rabu-rabu Market Diharapkan Jadi Jawaban Mengurangi Angka Kemiskinan di Ambon
potretmaluku.id – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin M. Wattimena berharap, melalui pengembangan ekosistem ekonomi kreatif, seperti yang dilakukan Rabu-rabu Market, diharapkan dapat menjadi jawaban bagi angka pengangguran yang cukup tinggi di kota ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Bodewin, saat dirinya bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, mengunjungi Bazar Kreatif Rabu-rabu Market, yang diikuti pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Pattimura Park, Kamis (3/8/23) kemarin.
“Setiap tahun ada tambahan 3.000 hingga 4.000 pengangguran intelektual. Pemkot terbatas dalam menyediakan lapangan kerja, oleh karena itu yang bisa kita lakukan adalah menciptakan kemandirian mereka,” ujar Bodewin.
Diakuinya Pemkot sangat mendukung penuh UMKM yang telah terbukti tetap eksis di tengah dampak resesi
ekonomi. Dukungan itu antara lain diberikan lewat penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Bahkan hari ini Pemkot sementara memberikan NIB gratis kepada pelaku usaha di kota ambon untuk memacu
semangat generasi muda di kota Ambon pelaku UMKM. Kami coba lakukan pendampingan, menyediakan rumah
kemasan, dan membantu pemasaran dengan meminta tanggunghawab sosial jaringan retail modern untuk
menerima produk UMKM,”ungkapnya.
Bodewin berharap dengan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif untuk mengatasi masalah pengangguran,
pemerintah dapat menyediakan tempat yang representatif, bagi UMKM yang rencananya akan ditempatkan pada
kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wainitu.
Event RRM yang berlangsung hingga Jumat (5/8/2023), disebut Bodewin, merupakan hasil dari kreativitas anak-anak muda di Kota Ambon, yang sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif.
“Kita upayakan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif, yang ditujukan menggali potensi kreativitas anak
muda, menjadi produk yang bisa dijual dan berdampak ekonomi bagi Kota Ambon,” pungkas.(*/TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi