Pendapat

Proyeksi Politik Peluang Ramli Ibrahim Umasugi di Pilgub Maluku

PENDAPAT

Oleh : Dr. Syaifulrijal Mahulauw, S.Sos, M.Si (Staf Dosen Fisipol Unpatti)


Ramli Ibrahim Umasugi (RIU) bakal Calon Wakil Gubernur (balon Cawagub) Provinsi Maluku, hingga saat ini belum memperoleh rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Partai Golkar).

Pasalnya dalam pengumuman 10 balon Gubernur (Cagub) dan Cawagub se-Indonesia dari DPP Partai Golkar di Sekretariat DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat oleh Wakil Ketua DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia, pada Kamis (08/08/2024) lalu, tidak terdapat nama Ramli Ibrahim Umasugi direkomendasikan oleh partai politik warisan rezim Orde Baru tersebut sebagai balon Cawagub.

Dari 10 nama figur Cagub – Cawagub yang diumumkan rekomendasinya tersebut pada Kamis hari ini, yakni :

  1. Anshar Ahmad – Nyanyang Haris Pratamura di Pilkada Kepalauan Riau,
  2. ⁠Emanuel Melkiades Laka Lena – Johanis Asadoma di Pilkada NTT,
  3. Mawardi Yahya – Anita Noeringhati di Pilkada Sumatera Selatan
  4. ⁠Abdul Razak  – Perdie Midel Yoseph di Pilkada Kalimantan Tengah
  5. ⁠Tina Nur Alam – khsan Taufik Ridwan di Pilkada Sulawesi Tenggara
  6. Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi di Pilkada Sulawesi Selatan
  7. Ali Baal Masdar – Arwan Aras di Pilkada Sulawesi Barat
  8. ⁠Aliong Mus – Sahril Tahur di Pilkada Maluku Utara
  9. ⁠Lalu Muhammad Iqbal – Indah Dhamayanti Putri di Pilkada NTB, dan
  10. ⁠Mathius Fakhiri – Aryoko AF di Pilkada Papua.

Sampai dengan saat ini Ramli Ibrahim Umasugi belum memperoleh rekomendasi dari DPP Partai Golkar pada gelombang pertama, dari tiga gelombang pemberian rekomendasi, kepada para figur balon kepala daerah dan Calon Wakil Kepala Daerah (Calkada-Cawalkada) tingkat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langsung Provinsi, Kabupaten dan Kota tersebut, lebih didasari oleh rivalitas internal sesama kader Partai Golkar, yang sengaja untuk menjegal RIU memperoleh rekomendasi balon Cawagub dari partai politik yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto tersebut.

Hal ini yang kemudian menjadi tarik ulur, untuk DPP Partai Golkar memberikan rekomendasi kepada RIU sebagai balon Cawagub.

Merupakan hal yang lumrah dalam politik, dalam upaya para figur untuk memperoleh rekomendasi dari partai politik sebagai balon Cagub-Cawagub.

Hal ini merupakan dinamika politik yang sering terjadi, sekaligus menandai internalisasi demokrasi di tubuh partai politik, yang fleksibilitas sesuai dengan kepentingan balon Cagub-Cawagub dan partai politik calon pengusung itu sendiri.

Kondisinya ini yang kemudian juga menerpa partai politik berlambang beringin tersebut di Provinsi Maluku. Kendati demikian pada gelombang kedua dan ketiga pemberian rekomendasi oleh DPP Partai Golkar kepada para Calkada-Cawalkada se-tanah air pada tanggal 18 Agustus 2024, dan 26 Agustus 2024 nanti, dipastikan DPP Golkar akan menjawab rasa penasaran warga Provinsi Maluku, dengan memberikan rekomendasi kepada salah seorang figur Cawagub. Sehingga bisa berlaga dalam Pilkada Langsung Provinsi Maluku tahun 2024 tersebut.

Oleh karena itu, masih ada dua kesempatan bagi RIU untuk memperoleh rekomendasi balon Cawagub dari DPP Partai Golkar.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

1 2Next page

Berita Serupa

Back to top button