Prostitusi Online di Ambon Marak, DPRD : Harus Jadi Perhatian Serius
potretmaluku.id – Praktik prostitusi online di Kota Ambon akhir-akhir ini kian marak. Hal itu diakui Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu.
Dia mengaku, banyak Pekerja Seks Komersial (PSK) yang menawarkan jasa pemesanan melalui jejaring sosial. Untuk itu, hal tersebut harus menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
“Informasi yang masuk ke kita, Ambon mulai marak PSK terselubung. Saya rasa, ini problem utama yang harus mendapat perhatian serius semua pihak,” kata Jafry kepada wartawan, Rabu (15/2/2023)
Menurut Jafry, faktor utama dari masalah tersebut adalah himpitan ekonomi, ditambah juga dengan lapangan kerja yang sulit didapat.
Hal itulah yang membuat sejumlah orang, baik itu siswa, mahasiswa, pekerja swasta maupun pegawai negeri sipil (PNS) sekalipun rela untuk menjual diri demi mendapatkan uang.
“Faktanya seperti itu. Jadi ada segmentasi siswa dan mahasiswa, ada juga pegawai swasta dan PNS sekalipun. Semata-mata itu dilakukan karena terhimpit ekonomi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, faktor kedua adalah angka pengangguran yang tiap tahun makin bertambah di Kota Ambon. Itu membuat warga terpaksa harus memilih sebagai PSK terselubung.
Selain itu, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, gaya hidup juga menjadi penyebab seseorang harus menjadi PSK. Disaat ingin tampil bergaya tapi tidak memiliki uang, maka satu-satunya jalan harus menjual diri.
Hal itu terlihat secara kasat mata, ambil misal di kawasan Ambon Plaza (Amplaz) atau juga di taman Pattimura Park. Tiap malam ada PSK terselubung yang duduk menunggu target.
“Dan sesuai data yang kita peroleh, mereka dibayar Rp200 ribu ke atas,” bebernya.
Tidak sampai disitu, ada juga sindikat tertentu di hotel-hotel. Mereka ini biasanya menggunakan aplikasi MiChat agar tidak mudah diketahui. DPRD tentu tidak bisa menanggapi ini secara sendiri.
Pihaknya berinisiatif untuk mengundang Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama TNI/Polri dan tokoh agama untuk membicarakan masalah tersebut.
Prinsipnya, harus ada langkah cepat yang diambil untuk mendeteksinya serta mengambil tindakan moril. “Kalau tidak, maka PSK terselubung di Kota Ambon akan semakin meningkat dan bisa membawa masalah yang lebih besar,” tandasnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi