Amboina

Potensi Zakat ASN di Ambon Cukup Besar, Januari 2022 Sebesar Rp 25.798.000

potretmaluku.id – Asisten Sekretaris Kota Bidang Perekonomian dan Kesra (Asisten II) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon Fahmi Salatalohy menyebutkan, potensi zakat aparatur sipil negara (ASN) di Kota Ambon cukup besar.

“Data dari unit pengumpul zakat (UPZ) yang bertugas mengumpulkan zakat dari aparat Pemkot, pada bulan pertama tahun 2022 pengumpulan zakat infak dan sedekah mencapai 88,97 persen dari target potensi sebesar Rp 25.798.000,” ungkap Fahmi, pada kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Perwali tentang Sistem Koordinasi Pengelolan Zakat, Infak dan Sedekah di Lingkungan Pemkot, di Ambon, Rabu (23/2/2022).

Meurut dia, tentu ini menjadi awal yang bailk untuk pengumpulan zakat, infak dan sedekah selanjutnya,” tutunya.

Untuk itu, dirinya berharap segala upaya yang telah dilakukan Pemkot mendapat dukungan dari semua komponen, baik itu pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy sendiri, di bulan November 2021 lalu, telah mencanangkan Gerakan Cinta Zakat yang mewajibkan aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon beragama Islam untuk rutin mengumpulkan zakat.

Melalui gerakan ini, diharapkan aparatur Pemkot Ambon dapat menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat dalam menunaikan kewajiban zakat, mengeluarkan infak dan sedekah, melalui Baznas sebagai Amil Zakat pemerintah.

Sebagai tindak lanjut, untuk menjadikan gerakan ini semakin optimal, maka melalui Surat Keputusan Wali Kota Nomor 666 Tahun 2021 telah dibentuk tim penyusun peraturan Wali Kota  (Perwali) tentang Sistem Koordinasi Pengelolaan Zakat, Infak dan Sedekah di Lingkungan Pemkot.

Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ambon dan beranggotakan akademisi dari perguruan tinggi Islam ini, yang bertugas merumuskan draf rancangan Perwali.

“Dalam upaya penyelesaian draf Perwali, maka hari ini dilaksanakan Konsultasi Publik untuk menjaring aspirasi, masukan, ataupun koreksi dalam rangka penyempurnaan muatan rancangan Perwali sebelum ditetapkan,” kata Fahmi.

Dijelaskan Asisten, optimalisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah merupakan wujud keseriusan dan komitmen dalam mewujudkan visi Ambon yang Harmonis, Sejahtera, dan Religius.

“Karena kami menyadari bahwa mewujudkan visi besar itu membutuhkan dukungan dan partisipasi semua elemen masyarakat termasuk peran Baznas, tokoh agama, beserta lembaga kemasyarakatan dan kepemudaan,” ujarnya.

Melalui Gerakan Cinta Zakat, Fahmi katakan, kita sama–sama saling mengingatkan tentang pentingnya zakat untuk kemaslahatan bersama, khsusunya untuk kemanusiaan dan keadilan sosial.(TIA)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button