Polda Maluku Minta Dukungan Pemda untuk Amankan Gunung Botak Pulau Buru

potretmaluku.id – Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat menyebutkan, pengamanan kawasan tambang emas Gunung Botak, di Pulau Buru, merupakan persoalan bersama. Tidak hanya Polri yang menciptakan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di sana, tapi di sisi lain juga ada Pemerintah Daerah (Pemda).
Kepada wartawan di Ambon, Selasa (25/5/2021), Roem katakan, masalah di Gunung Botak sangat kompleks. Butuh penanganan bersama semua pihak.
“Olehnya itu, Polda Maluku meminta bantuan Pemda untuk bersama mencegah terjadinya berbagai tindakan kriminal, sampai dengan pencemaran lingkungan,” harapnya.
Dia menuturkan, selama ini persoalan di kawasan tambang emas Gunung Botak ditangani secara bersama, baik Polri, TNI, maupun Pemda. Di sana, sempat dilakukan pendirian Pos PAM bersama di sejumlah titik yang menjadi pintu masuk menuju daerah tambang emas tersebut.
“Yang masih ada Pos PAM saja, banyak warga yang masih berusaha masuk melalui jalur tikus. Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi personil pengamanan di atas,” terang Roem.
Dia mengakui, Selama ini pengamanan kawasan Gunung Botak dilakukan bersama dengan Pemda. Namun, pada November 2020 lalu, Pemda Kabupaten Buru menarik diri dan tidak lagi membantu PAM dikawasan tersebut .
Sejak penarikan itu, lanjut dia, dukungan pengamanan seperti biaya operasional makan minum terhenti. Meski begitu, pengamanan kawasan masih terus dilakukan oleh Polres Buru hingga akhirnya dikendorkan polisi pada Maret 2021 kemarin.
Meski dilakukan penarikan personil dari Pos PAM Gunung Botak, namun kata Roem, patroli keliling terus dilaksanakan sampai saat ini. Sebab, biaya pendukung operasional penempatan personil di sejumlah Pos PAM menjadi kendala utama.
“Kita terus lakukan patroli keliling di kawasan Gunung Botak. Namun sampai kapan itu dilakukan, karena kalau selesai kita patroli warga masuk lagi, dan sampai kapan pun masyarakat akan terus naik di Gunung Botak,” ujarnya.
Dia mengibaratkan kawasan tambang emas Gunung Botak sebagai gula. Sementara para penambang adalah semut yang setiap saat akan berusaha merebutnya.
“Jadi yang namanya emas ini sudah barang tentu akan menarik masyarakat ke situ, baik secara legal maupun ilegal,” tandasnya.(PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi