Pentingnya Modul dalam Pelaksanaan Praktikum Geologi di Prodi Teknik Produksi Migas
Penelitian Model Pembelajaran PjBL

Oleh : Delvia Rimesye Apalem,ST.,MT (Ketua Tim Penelitian dari Politeknik Negeri Ambon)
Kurikulum Merdeka” menuntut dosen untuk berperan aktif dalam mengembangkan model pembelajaran terkesan monoton menjadi pembelajaran yang kreatif dan efektif, mengubah pola pembelajaran pasif menjadi aktif, pola belajar individu menjadi belajar kelompok atau tim.
Kemampuan mengajar yang baik dan benar merupakan salah satu tuntutan sebagai seorang pengajar, sehingga seorang dosen harus mampu memperhatikan tingkat perkembangan mahasiswa dengan pendekatan scientific yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada pembelajaran yang mengajak siswa untuk berperan aktif.
Salah satu model pembelajarannya yang ingin di terapkan adalah model Project Based Learning (PjBL). PjBL dapat meningkatkan prestasi belajar, keaktifan mahasiswa, dan kreativitas mahasiswa. Model PjBL menjadikan mahasiswa sebagi pusat (student centre), dimana mahasiswa dituntut untuk bisa bekerjasama dengan tim dalam memecahkan masalah.
Keunggulan lain dari model ini adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif, memahami masalah dalam kehidupan nyata, membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah secara mandiri maupun bersama tim.

Mata kuliah Geologi Fisik dan Dinamik merupakan salah satu mata kuliah pada Program Studi Teknik Produksi Migas, Politeknik Negeri Ambon. Mata kuliah tersebut mempelajari tentang menjelaskan struktur lapisan bumi, material penyusun kerak bumi, dinamika lempeng kerak bumi, proses endogen dan eksogen, pembentukan mineral dan juga sejarah perkembangan bumi.
Untuk itu diadakan praktikum untuk mempermudah mahasiswa dalam melihat fenomena geologi secara langsung di lapangan. Dengan diterapkannya modul praktikum dengan model PjBL, mahasiswa diharapkan mampu mendeskripsikan dan mengklasifikasikan jenis-jenis batuan penyusun kerak bumi yang di temukan di lapangan.

Beberapa tahapan yangg dilakukan dalam penelitian ini antara lain, Proses pembelajaran dalam penelitian di laksanakan dalam beberapa kali pertemuan. Dalam pembelajaran Geologi fisik dan dinamik, mahasiswa belajar tentang prosedur teks yang di kaitkan dengan fenomena yang ada di alam.
Untuk lebih rincinya kegiatan dijabarkan dalam uraian sebagai berikut :
Pertama adalah Pre l-test, yang mana dilakukan untuk mengukur kemampuan awal mahasiswa. Tes dilakukan pada 25 mahasiswa dengan 15 pertanyaan pilihan ganda.
Kedua adalah Perlakuan/Pembelajaran mengenai batuan. Yang mana pertemuan dilakukan kurang lebih 50 menit. Didalamnya membahas tentang konsep pembentukan bumi dan proses pembentukan batuan serta klasifikasi batuan.
Ketiga adalah Post test, yang merupakan tes akhir untuk mengukur pencapaian siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengikuti pembelajaran.
Keempat, Penilaian Hasil Tes. Itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan mahasiswa sebelum dan sesudah tes.
Kelima adalah mendeskripsikan batuan beku dan sedimen. Kegiatan ini dilakukan di kelas maupun di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian awal dilakukan dengan pre-test sebelum menggunakan modul praktikum Geologi Fisik dan Dinamik dimana sebanyak 18 orang mendapat nilai kurang dari (<) 60 dan hanya 7 orang yang mendapatkan nilai lebih dari (>) 60. Hasil belajar mahasiswa dengan model pembelajaran PjBL efektif setelah penggunaan modul praktikum. (**)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi