Parade Budaya Meriahkan HUT SBB ke-19, Andi Chandra: Jangan Lupa Sejarah
potretmaluku.id – Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ke-19, Pemkab setempat menggelar Parade Budaya. Parade Budaya ini menghadirkan berbagai peserta dari desa-desa adat, di daerah berjuluk Saka Messe Nusa tersebut.
Pantauan potretmaluku.id, Senin (9/1/2023), sebanyak 92 desa ikut dalam pawai akbar ini. Mereka tampak mengenakan pakaian adat dengan beragam corak sesuai versi dan ciri khas masing-masing.
Dalam Parade Budaya ini, hampir sebagian basar didominasi oleh cakalele, tarian khas bangsa Maluku. Selain cakalele ada juga pentas sini seperti tipa totobuang, tari sawat serta tari lenso.
Peserta menempu sejumlah rute di Kota Piru, yang di tentukan panitia. Di hadapan Pj Bupati dan tamu serta masyarakat, peserta menyuguhkan tarian, nyanyian, hikayat, dan drama berlatar sejarah.
Sebagian peserta juga memadukan antara budaya dan agama. Seperti memadukan salam berbahasa tanah, pakaian perang dan juga hadrat. Mereka memandang, adat, budaya dan agama adalah satu kesatuan normatif yang harus dipadukan.
Lewat parade ini, banyak kisah penuh perjuangan yang heroik terungkap dan disaksikan ribuan pasang mata di kawasan Tugu Ina Ama. Parade Budaya berlangsung sekira pukul 10.00 WIT, yang dimulai oleh peserta dari Desa Piru dan selanjutnya peserta lainnya.
Pj Bupati Andi Chandra As’aduddin, mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah, dimana sejarah harus dijadikan sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna. Olehnya, ingat dia, jangan sekali-kali melupakan sejarah.
“Jangan sekali-sekali lupakan sejarah. Jadikan dia sebagai persitiwa penuh makna dan hikmat. Sejarah jangan sampai terkikis oleh perkembangan zaman, sebab sejarah budaya menjadi kekuatan di tanah ini,” ujar Andi Chandra.
Usai menyaksikan parade itu, Andi Chandra mengaku, terdapat beberapa budaya yang bisa diperkenalkan dan jadi icon di daerah, kanca nasional hingga internasional. Bila perlu juga didorong mengikuti lomba parade budaya di manca negara agar dikenal luas.
“Makanya upaya pelestarian dikuatkan lagi di masing-masing desa,” tandasnya.
Selain menggelar Parade Budaya, Pemerintah SBB juga melaunching aplikasi e-KTP dan lebel minyak kayu putih asal daerah yang dinakodainya.
Dia juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Kades, BPJS ketenagakerjaan kepada warga kurang mampu dan pemberian bonus kepada para atlet yang berhasil meraih pedali pada ajang Pekan Olahrga Provinsi Maluku (Popmal) 2022 lalu. (Nab)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi