AmboinaMaluku

PAMA : Kasi Kesempatan untuk Pj. Gubernur Fokus Bekerja

potretmaluku.id – Mantan Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Sadali Ie terus mendapat tekanan dari berbagai kalangan pasca dia dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Maluku.

Tekanan datang silih berganti, mulai dari kasus dugaan korupsi anggaran reboisasi di Maluku Tengah, kemudian pengelolaan dana Covid-19 pada Tahun 2020 serta Tahun 2021, hingga dia disebut sebagai perampok.

Tak hanya Sadali, nama istrinya, Nita bin Umar yang terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku pada Pileg 2024 juga dicap sebagai perampok.

Berbagai isu itu diduga sengaja dimainkan dengan tujuan untuk mengganggu konsentrasi Sadali Ie selaku Pj. Gubernur Maluku dalam menjalankan tugas tugas pemerintahan.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua Perkumpulan Anak Muda Ambon (PAMA), Rizal F Sangadji kepada potretmaluku.id mengatakan, berbagai tekanan terhadap Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie saat ini tentu akan mengganggu konsentrasi dalam menjalankan tugas dalam membangun Maluku.

Kata Rizal, banyak tugas yang harus diselesaikan oleh Pj. Gubernur Maluku, Sadali Ie, dan yang paling prioritas saat ini adalah bagaimana kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Banyak tugas Pj. Gubernur saat ini. Salah satu yang diutamakan adalah Pilkada 2024. Dimana beliau harus konsen untuk memastikan agenda tersebut bisa berjalan aman, lancar dan sukses,” ungkap Rizal.

Dia menyebut, harusnya Pj. Gubernur tidak disandera dengan berbagai isu yang dapat mengganggu kerja-kerja pemerintahan. Apalagi sampai menyeret nama istrinya masuk dalam persoalan-persoalan yang terkesan subjektif.

Meski begitu, dia berharap Sadali Ie tetap tenang dan fokus dalam menjalankan tugas sebagai penjabat kepala daerah, mengingat satu tahun masa tugas itu terlalu singkat dalam memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan.

“Kami berharap pak Sadali bisa bekerja dengan tenang dan tetap fokus. Kita juga tidak boleh membangun opini negatif terhadap beliau,” ungkapnya.

Terkait kasus dugaan korupsi, yakni kasus reboisasi dan juga Covid-19 yang menyeret nama Sadali, kata Rizal, hingga saat ini belum sama sekali di lidik oleh aparat penegak hukum, baik di kepolisian maupun di Kejaksaan Tinggi (Kejati).

Untuk itu, harus menghormati asas praduga tak bersalah. Jangan kemudian menghakimi seseorang, padahal proses hukumnya saja belum berjalan. Kecuali dia (Sadali-red) telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Marilah kasi kesempatan untuk Pj. Gubernur Fokus Bekerja. Mengingat masa jabatannya tidak begitu lama, sehingga kita berharap kerja beliau bisa menjadi legacy sebagai Pj. Gubernur dimasa yang akan datang,” ujar Rizal.

Dia juga mengajak semua pihak, terutama bagi para pemuda di Kota Ambon dan Maluku untuk senantiasa menjaga dan merawat keamanan dan ketertiban masyarakat dalam menyambut pesta demokrasi di Maluku.

“Mari sama-sama kita menjaga keamanan dan ketertiban di Maluku supaya tetap kondusif jelang Pilkada serentak 2024. Ini bukan cuma tanggungjawab pemerintah, tapi juga tanggungjawab kita semua,” tandas Rizal. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button