Pendapat

Menaklukkan Carstensz Pyramid: Petualangan Epik di Puncak Papua

PENDAPAT

Dua minggu sebelum pendakian kami, ada pendaki dari Indonesia dan Taiwan yang meninggal saat turun dari Carstensz.

Bahkan, seorang pendaki asal Amerika mengalami cedera serius. Insiden-insiden ini menjadi pengingat bahwa pendakian seperti ini tidak hanya membutuhkan persiapan fisik, tetapi juga mental dan teknik yang matang.

Syukurlah, setelah lima jam perjalanan (tiga jam naik dan dua jam turun), kami berhasil kembali ke Yellow Valley dengan selamat. Udara dingin menyambut kami.

Saya segera mengganti pakaian basah dan beristirahat di tenda. Dalam hati, saya merasa bersyukur bisa menjadi bagian dari mereka yang pernah memeluk puncak Carstensz Pyramid.

Refleksi dan Harapan

Carstensz Pyramid adalah destinasi luar biasa yang memiliki potensi besar sebagai wisata pendakian kelas dunia.

Namun, pengelolaannya membutuhkan perhatian serius, mulai dari revitalisasi tali permanen di sepanjang jalur pendakian hingga pelibatan masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata.

Kita bisa belajar dari sejumlah gunung terutama yang masuk ‘the seven summit’ yang dengan sungguh-sungguh dikembangkan hingga sangat ikonik dan kerap menjadi ikon atau landmark bagi negara atau daerah dimana gunung itu berada.

Carstensz Pyramid
Penulis bersama 3 rekan pendaki, saat berada di puncak Carstensz Pyramid.(Foto: Dok. Ikhsan Tualeka)

Dengan cara ini, keberadaan Carstensz tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Petualangan ini adalah salah satu momen paling berharga dalam hidup saya. Sebuah perjalanan yang mengajarkan arti ketangguhan, kerja sama, dan menghormati alam. Carstensz Pyramid bukan sekadar puncak tertinggi di Indonesia – ia adalah simbol dari mimpi yang diwujudkan dengan tekad dan keberanian.

Jika Anda seorang pendaki atau bahkan hanya pecinta petualangan, Carstensz Pyramid adalah pengalaman sekali seumur hidup yang layak diperjuangkan.

Persiapkan fisik, mental, dan peralatan Anda, dan nikmati perjalanan yang penuh tantangan ini. Siapa tahu, suatu hari nanti, Anda juga bisa berdiri di sana, memeluk puncak tertinggi di Tanah Papua.(*)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2 3

Berita Serupa

Back to top button