potretmaluku.id, – Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI), Hedy Rahadian, menegaskan organisasi tersebut ikut berperan penting dalam mendorong peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di tanah air termasuk di Maluku dengan karakteristik kepulauan.
Dia menyoroti pentingnya keberadaan HPJI sebagai organisasi yang strategis dalam mendorong pembangunan infrastruktur jalan di seluruh wilayah, saat membuka Rapat Umum Daerah (RUD) III DPD HPJI Maluku yang berlangsung di aula BPJN Maluku, Sabtu (30/11/2024).
Dia mengapresiasi kinerja jajaran pengurus DPD HPJI Maluku dibawah kepemimpinan Muhammad Ulwan Talaohu. Ia mengakui kepemimpinan Talaohu selama periode 2020-2024 telah menghasilkan banyak capaian yang signifikan, meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pak Wawan dan timnya. Mengelola organisasi seperti HPJI itu tidak mudah, apalagi tanpa gaji, fasilitas atau insentif lainnya. Tapi kalian semua tetap berkomitmen penuh dan itu adalah bukti dedikasi luar biasa,” ujar Hedy.
Menurut Hedy, keberhasilan DPD HPJI Maluku dalam menyelesaikan proses reakreditasi dan pemberdayaan anggota, adalah langkah besar yang tidak hanya memberikan manfaat lokal, tetapi juga mencerminkan kontribusi Maluku terhadap organisasi secara nasional.
Ia menyebut bahwa reakreditasi adalah indikator penting dari profesionalisme dan tata kelola organisasi. “Proses reakreditasi ini adalah bukti bahwa DPD HPJI Maluku berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tidak semua daerah mampu melakukannya dengan baik. Ini adalah pencapaian yang patut dibanggakan,’ tambah Hedy.
Selain itu, Hedy juga menekankan pentingnya peran HPJI dalam membangun komunikasi efektif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Ditegaskannya HPJI bukan sekadar organisasi teknis, tetapi juga wadah strategis untuk mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam pengembangan infrastruktur jalan.
“Harus diingat bahwa HPJI ini bukan organisasi birokrasi. Kita adalah organisasi yang diciptakan untuk menjembatani komunikasi antara semua pihak yang berkepentingan dengan pekerjaan jalan, termasuk pemerintah daerah, kontraktor dan masyarakat. Tugas kita bukan hanya membangun jalan, tetapi juga membangun pemahaman tentang bagaimana infrastruktur ini bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Hedy.
Hedy yang juga Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR itu juga memberikan catatan bahwa pengembangan jalan di Indonesia, khususnya di daerah seperti Maluku, tidak hanya soal memperlebar jalan atau membangun jalan baru, tetapi terpenting adalah kualitasnya.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan infrastruktur harus diukur dari seberapa besar manfaat yang dirasakan masyarakat.
“Peningkatan kapasitas jalan itu penting, tetapi tidak cukup hanya memperlebar jalan. Kita perlu memastikan bahwa jaringan jalan yang ada bisa mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus terus kita emban,” tegasnya.
Hedy kemudian menggarisbawahi tantangan yang dihadapi HPJI Maluku dalam hal sumber daya manusia. Ia menyebut bahwa saat ini Maluku baru memiliki dua asesor jalan, dan ini menjadi salah satu prioritas yang harus segera diatasi.
Dengan menambah jumlah asesor, Hedy yakin bahwa kapasitas DPD HPJI Maluku untuk mendukung proyek-proyek jalan di daerah tersebut akan semakin meningkat.
“Tugas kita selanjutnya adalah memperbanyak jumlah asesor di Maluku. Dengan begitu, kita bisa memastikan bahwa setiap proyek jalan memiliki kualitas yang baik dan sesuai standar. Saya percaya dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kita bisa mencapainya,” kata Hedy.
Dengan tantangan geografis yang dihadapi Maluku sebagai daerah kepulauan, peran DPD HPJI menjadi semakin signifikan. Peningkatan kualitas jalan bukan hanya tentang fisik konstruksi, tetapi juga tentang memberikan akses yang lebih mudah dan cepat kepada masyarakat di wilayah terpencil. Hal ini dapat berdampak pada sektor-sektor penting lainnya, seperti ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Kedepannya, DPD HPJI diharapkan dapat terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, pusat, serta akademisi dan profesional lainnya. Salah satu fokus utama adalah mengembangkan inovasi teknologi ramah lingkungan yang sesuai dengan karakteristik wilayah Maluku.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas jalan tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan visi yang jelas dan dukungan dari berbagai pihak, DPD HPJI Maluku memiliki peluang besar untuk menjadi contoh dalam pengembangan infrastruktur jalan di daerah lain, memastikan manfaat yang dirasakan oleh generasi mendatang.
Hedy mengajak seluruh anggota HPJI untuk terus mendukung program-program pemerintah yang menjadi prioritas nasional. HPJI Maluku diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana, tetapi juga menjadi mitra strategis yang memberikan masukan dan ide-ide inovatif untuk kemajuan infrastruktur jalan di Maluku.
“HPJI Maluku harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya pelaksana. Mari kita bekerja sama untuk memberikan kontribusi terbaik, bukan hanya untuk daerah kita, tetapi juga untuk Indonesia,” tutup Hedy dengan optimis.
Sedangkan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku M. Iqbal Tamher turut menyampaikan harapannya agar DPD HPJI semakin aktif dalam mendukung pengembangan infrastruktur jalan di Maluku, sejalan dengan prioritas pemerintah pusat.
“Setelah terbentuknya kepengurusan baru, saya berharap DPD HPJI dapat lebih sigap dan mendukung program infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah pusat,” tegas Iqbal. (JAY)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi