Maluku

Gubernur Murad Siap Jadi Agen KPK untuk Provinsi Maluku

potretmaluku.id, – Gubernur Maluku Murad Ismail menyatakan dirinya secara pribadi siap menjadi menjadi Agen Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) untuk Provinsi Maluku.

“Saya secara pribadi siap menjadi agen KPK untuk Provinsi Maluku,” kata Murad saat membuka bimbingan teknis Keluarga Berintegritas Provinsi Maluku, dengan tema “Mewujudkan Keluarga Berintegritas Melalui Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi” di Kota Ambon, Rabu (20/9/2023).

Bimtek yang diselenggarakan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bersama Pemprov Maluku itu diikuti para pejabat Pemprov Maluku bersama keluarga masing-masing.

Murad mengingatkan SDM di tubuh Pemprov Maluku harus berperan aktif memerangi Korupsi, baik secara individu, maupun secara kolektif.

Sedangkan berkaitan dengan contoh seorang pemimpin berintegritas dan anti tindak pidana korupsi, Murad juga menyampaikan baik pemimpin utama maupun pejabat tinggi Maluku harus mampu menahan diri atas berkah jabatan yang di emban.

Diharapkan juga sebisa mungkin para ASN mampu berlaku transparan dan adil serta mengendalikan diri agar terhindar dari tindakan pidana korupsi.

Sedangkan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Wawan Wardiana, menyatakan, korupsi di Indonesia bukan hal asing, karena sangat mengakar dan beregenerasi.

Bahkan bukan hanya dilakukan oleh pejabat yang sudah berumur 40 tahun ke atas, namun berdasarkan data KPK terakhir salah seorang oknum staf pemerintah di Indonesia yang melakukan tindak Pidana Korupsi berumur dua puluh empat (24) tahun.

“Karena itu diharapkan peran serta para penjabat tinggi di Maluku dapat memberikan contoh yang baik kepada rekan dan stafnya. Para Pejabat dianjurkan untuk membiasakan diri terbuka tentang pendapatan dan penghasilan mereka kepada keluarga, baik istri maupun anak-anak mereka,” katanya.

Wawan juga berpesan kepada para istri dan anak pejabat agar tak ragu menanyakan sumber penghasilan istri atau suami, maupun orang tua mereka.

Hal itu dimaksudkan agar mereka juga secara tidak langsung menjadi agen-agen tindak pidana korupsi. “Lebih baik langkah pencegahan tindak pidana korupsi dimulai dari keluarga,” katanya.

Hadir juga pada kesempatan itu forkopimda Maluku, Sekda Maluku, Sadali Ie, pimpinan lembaga vertikal, pejabat lingkup Pemprov Maluku didampingi perwakilan keluarga dan unsur terkait lainnya. (JAY)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button