Dugaan Pungli di Kapal, DPRD Maluku Desak Pelni Tindak Tegas ABK
potretmaluku.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku Hatta Hehanussa mendesak PT Pelni Ambon untuk menindak tegas oknum ABK KM Pangorango yang melakukan punggutan liar (pungli).
Pernyataan hatta ini, menindaklanjuti viralnya video yang diupload salah satu penumpang, Iman Pattipelohy, yang bepergian dengan tujuan Moa ke Tepa, di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Dimana dari harga yang ditetapkan Rp77.000, namun pihak kapal menagih Rp90.000.
“Kalau sampai itu terjadi, maka Anak Buah Kapal (ABK) itu harus diberikan sanksi oleh pihak Pelni maupun pelayaran,” tegas Hatta, Kamis (2/12/2021) di Gedung DPRD Maluku.
Dia katakan, sesuai aturan harga tiket ditetapkan di karcis merupakan harga resmi, yang berlaku dari pusat sampai daerah.
Kalaupun ada masyarakat yang tidak membeli tiket, kemudian naik ke kapal, maka tetap diberikan toleransi membayar sesuai harga yang ditetapkan.
Dalam posisi tersebut, menurut dia, ABK tidak bisa seenaknya menetapkan harga kepada penumpang.
“Jadi kita harapkan pihak Pelni, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dan Perhubungan untuk betul-betul melihat masalah ini, menindak ABK yang sengaja mempermainkan masyarakat dengan harga tiket itu,” tandasnya.
Apalagi, menurut Hatta di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat merasakan dampak keterpurukan terutama dari sisi ekonomi. Sehingga seharusnya peristiwa seperti ini tidak semestinya terjadi, karena akan menambah kesengsaraan bagi masyarakat.
“Kita harapkan Pelni harus benar-benar berpihak kepada rakyat. Karena kita tidak ingin masyarakat dirugikan di masalah itu,” tandasnya. (WEH)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi