Direktur AMO kembali Diminta Bicara di Daegu Global Forum 2023
AMBON CITY OF MUSIC

Ronny menuturkan, sebagai kota kreatif UNESCO, Daegu Global Forum 2023 ini juga ingin mempelajari proses/strategi adaptasi dan mitigasi di perkotaan, apa metode yang tepat untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan, teknik produksi bersih, regulasi atau insentif, konsumsi dan produksi berkelanjutan, plastik dan pengelolaan limbah makanan, dan lain-lain untuk membatasi emisi karbon serta membangun strategi/proyek untuk mencapai peralihan ke rendah karbon dan akhirnya menuju masyarakat yang mampu menyeimbangkan iklim.
Oleh karena itu, lanjut dia, semua peserta kota Daegu Global Forum 2023 berharap dapat belajar dan bertukar pikiran antara satu sama lain. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesadaran tentang urgensi krisis iklim, penyebab utamanya, dampaknya yang menghancurkan saat ini dan kerusakan permanen yang akan terjadi jika pemanasan melampaui 1,5°C.
“Karena kelangsungan hidup umat manusia yang hidup dalam batas-batas planet bumi terletak pada tindakan yang kita ambil pada saat ini dan dalam tujuh tahun ke depan. Ini adalah dekade yang sangat menentukan hal itu terjadi,” jelasnya.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), disebutnya, telah memperingatkan kemungkinan pemanasan akan melebihi 1,5 °C selama 21 abad pertama. Untuk menjaga dalam batas 1,5°C, emisi harus dijaga berkurang setidaknya 43% pada tahun 2030 dibandingkan dengan level tahun 2019, dan setidaknya 60% pada tahun 2035.
“Perlu tindakan nyata saat ini untuk dapat melindungi komunitas atau masyarakat yang rentan terhadap iklim, sambil mengambil tindakan menuju masa depan yang lebih bersih, lebih sehat dan lebih sejahtera,” tandasnya.
“Kita harus mengambil tindakan segera sebelum terlambat dan sebelum planet kita rusak secara tak terelakkan. Semua kota kreatif UNESCO di dunia (350 kota) diharapkan untuk bergabung dan bersinergi dalam hal ini termasuk Ambon UNESCO City of Music,” sambungnya.
Ia katakan, Sound of Green (SoG) sebagai program inovasi AMO telah mendunia dan menjadi bagian penting untuk dipelajari oleh berbagai jejaring UNESCO City of Music.
“SoG menjadi salah satu kekuatan program/inovasi menjawab tantangan perubahan iklim global dimulai dari pulau kecil sesuai lansekap Ambon. Terus bergerak Ambon City of Music,” pungkasnya.(TIA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi