Dinkes Ambon Fasilitasi Pertemuan Lintas Stakeholder Susun Panduan Pelaksanaan BIAS
potretmaluku.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon memfasilitasi pertemuan lintas stakholder, Sabtu (15/4/2023) lalu, guna penyusunan alur dan panduan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kelas SDN 64 Ambon ini, dihadiri oleh komite sekolah, orang tua anak didik, dinas pendidikan kota Ambon, dewan guru, puskesmas Rijali dan dinas kesehatan kota Ambon.
Pertemuan ini merupakan kerjasama Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) Maluku dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, yang disupport oleh unicef perwakilan Maluku.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Ambon, Remes Talle. Dalam sambutannya ia menuturkan, bahwa pertemuan ini menindaklanjuti pertemuan lintas stakeholder sebelumnya, dimana anak perlu di berikan hak kesehatan terutama hak imunisasi sesuai dengan amanat undang-undang perlindungan anak.
Menurut Remes, konsen Unicef memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak. imunisasi bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh pada anak.
“Saya dari dinas kesehatan dan teman-teman dari LAPPAN, berharap kegiatan hari ini bisa berjalan dengan baik dan kita bisa menyusun SOP bagi pelaksanaan BIAS disemua sekolah di Kota Ambon,” ucapnya.
Remes katakan, uji coba hanya dilaksanakan di dua sekolah. Jika berhasil, maka pihaknya akan menerapkan hal yang sama untuk semua sekolah di Kota Ambon.
“Pertemuan ini meberikan masukan dan sukses story yang dapat di bagikan di sekolah-sekolah lain. Serta menjadi salah satu program inovasi dari dinas kesehatan Kota Ambon untuk dapat dikembangkan di semua sekolah,” terangnya.
Cakupan BIAS SD Negeri 64 Ambon, disebut Remes, hanya 37 persen. Dengan adanya intervensi program ini maka diharapkan dapat meningkatkan cakupan BIAS di Kota Ambon.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi presentasi materi oleh Dinkes Kota Ambon, diskusi dan tanya jawab serta pembahasan rencana tindaklanjut.
Pertemuan ini ditutup oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, Jhon. F. Sanders, yang memberikan apresiasi kepada SDN 64 Ambon sebagai salah satu dari tiga sekolah penggerak di Kota Ambon, dan praktek-praktek baik telah tumbuh dan berkembang di sekolah ini.
“Terkait BIAS kita semua saling berkolaborasi untuk sama sama peduli terhadap anak-anak kita semua,” ujar Jhon.
Mereka, kata dia, mempunyai hak hidup yang sama seperti kita, yaitu hak untuk mendapat imunisasi lengkap yang sama halnya dengan hak makan, minum dan pakaian.
“Sebenarnya anak-anak kita dapat menuntut, jika hak-haknya tidak diberikan. Dan jika bapak ibu tidak memenuhi hal tersebut, berarti bapak ibu tidak peduli terhadap hak anak,” tandasnya.
Menurut dia, memang di Indonesia ini tidak terasa keberadaanya. “Tetapi jika anak bapak-ibu ingin study ke luar negeri, maka akan ditanya riwayat vaksinasi anak anak ibu dari usia nol sampai lengkap di sekolah,” ungkapnya.
Jika tidak lengkap, tambah Jhon, maka tidak diterima. Tapi hari ini dirinya yakin bapak ibu yang hadir sudah mengetahui, itu merupakan hak yang penting bagi anak.
“Negara ini tidak mungkin menyusahkan atau membahayakan anak-anak kita. Dan negara juga ingin menyiapkan generasi penerus bangsa yang unggul, bukan anak-anak yang sakit sakitan dan cacat, ini merupakan komitmen bersama kita,” tandasnya.
Lalu kemudian, tambah Jhon, kita juga mempunyai kewajiban untuk menyampaikan ini kepada orang tua lain, baik itu di komonitas kita maupun di kelas lain.
Angka imunisasi kita, disebutnya, rendah sekali di Kota Ambon dibandingkan kabupaten yang lain. “Apa yang akan kita perbuat jika anak kita tidak divaksin, mereka akan gampang terkena virus maupun bakteri yang sebenarnya tidak kita harapkan,” jelasnya.
Generasi ini, disebutnya, akan lemah dan bagaimana bisa mencetak generasi yang unggul kedepannya, jika mereka sakit-sakitan dan lain sebagainnya.
“Olehnya itu dengan semangat yang luar biasa dari LAPPAN, puskesmas, dinas kesehatan, dinas pendidikan dan sekolah, gencar melakukan kegiatan ini bapak ibu, menjadi suatu yang mulia ibu-ibu, serta yang hadir hari ini turut menyebarkan hal ini juga,” tuturnya.
Pihaknya kata John, akan menindaklanjuti kegiatan ini, dalam bentuk diseminasi untuk mempresentasikan hasil dari kedua sekolah, termasuk SD Alfatah 2, sebagai bagian dalam mendukung program BIAS yang dapat dilaksanakan di bulan Agustus mendatang.(*/TIA)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi