Amboina

Cegah Hoaks dan Provokasi, Pengguna Internet Harus Menguji Setiap Informasi

potretmaluku.id – Para pengguna internet agar selalu menguji setiap informasi yang didapat, agar tidak mudah terpapar berita hoaks. Salah satu tipsnya, sebut yaitu membandingkannya dengan sumber informasi yang kredibel.

Pernyataan tersebut disampaikan Pemimpin Redaksi situs berita potretmaluku.id, Embong Salampessy, dalam diskusi bertema “Menangkal Hoaks dan Provokasi Melalui Literasi Digital”, yang berlangsung di Hanna Cafe, Kawasan STAIN, Kota Ambon, Senin (20/3/2023).

“Selalu skeptis terhadap informasi yang beredar, sebelum dibagikan harus dicek detail kebenarannya,” ujar Embong yan juga trainer cek fakta bersetifikasi Google News Initiatif ini.

Diskusi yang diinisiasi oleh Forum Peduli Informasi Sehat ini, diikuti mahasiswa dan penggiat pecinta alam di Kota Ambon.

Embong tidak menafikan berita hoaks mayoritas diproduksi situs abal-abal, terutama dengan judul yang bombastis. Tujuan utama mereka, kata dia, sebagian besar agar artikel banyak diklik sehingga mendapat keuntungan berupa uang.

Menguji Setiap Informasi

Adapun juga untuk tujuan tertentu, misalnya memprovokasi. Medium yang dimanfaatkan beragam, melalui foto, flayer dan memanfaatkan bermacam platfrom media sosial untuk disebar.

“Bahkan ada pengguna internet yang ikut membagikan kabar hoaks bernada provokasi bisa diproses hukum dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik,” ujarnya.

Embong menuturkan, ada sejumlah tips untuk terhindar dan terpapar berita hoaks, pengguna internet selalu memperhatikan judul dan setiap berita yang berseliweran dalam dunia maya.

Sebab berita hoaks seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif. Selain itu mencermati alamat situs jika terlihat aneh sebaiknya judul serupa dibandingkan dengan media mainstream.

“Bisa cermati URL situsnya apakah menggunakan domain dan hosting gratisan apa tidak. Lalu apakah menyertakan alamat dan nama-nama redaksi medianya apa tidak? Karena media yang bekerja secara profesional harus punya pertanggung jawaban publik, dengan menyebutkan alamat serta box nama redaksi,” tandanya.

Menguji Setiap Informasi

Selain itu, Embong melanjutkan, sering periksa kebenaran berita bisa memastikan sumbernya. Bisa merujuk ke media mainstream apapun untuk memastikan kebenarannya termasuk keaslian foto.

“Ada banyak tools yang bisa dipakai untuk memastikan kebenaran foto, salah satunya Google Reverse Image (images.google.com),” terangnya.

Di akhir presentasinya, Embong mengajarkan dengan singkat cara mencari tahu nama kota, dari foto yang dia tampilkan dengan cara mencermati detail yang ada pada foto tersebut.

Sementara Ketua Forum Peduli Informasi Sehat (FPIS) Jaya Barends mengatakan, dengan adanya diskusi tersebut, masyarakat bisa membedakan informasi yang ramai dibilang Hoaks.

Jaya menjelaskan bahwa orang Indonesia kerap percaya pada hoaks kesehatan dan keuangan. Karena itu, tak mengherankan jika ribuan orang kerap jadi korban investasi bodong.

“Kejadian tersebut terjadi karena orang Indonesia kurang edukasi literasi digital. Kampanye publik dapat digalakan untuk menangkal hoaks,” terang Jaya.(BAR)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button