Pendapat

Catatan Di Ujung Ramadan

PENDAPAT

Menurut beberapa Sosiolog, mudik di Indonesia sudah menjadi momentum dan tradisi umum seluruh masyarakat menjelang Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru. Merujuk dari Detiknews, setidaknya ada empat hal mendasar dalam mudik, antara lain;

  1. Menjaga silaturahmi atau hubungan baik dengan orang tua, kerabat dan tetangga di kampung halaman.
  2. Berbagi berkat atau rezeki dari hasil merantau kepada saudara di kampung halaman.
  3. Menjaga memori kolektif tentang asal-usul bagi mereka yang merantau tentang kampung halaman.
  4. Terapi psikologis atau bahasa yang lagi keren hari ini yaitu healing dengan memanfaatkan libur. Tapi ada satu tradisi dalam mudik yang tak dapat diabaikan adalah ziarah ke pekuburan. Praktik Ziarah ini tentunya tak lepas dari kosmologi yang hidup dikalangan masyarakat.

Meminjam Mazhap Pasadena maka takjil, berbuka bersama, mudik dan beberrapa hal mendasar yang disebutkan di atas merupakan wujud dari empat unsur capital utama dalam kehidupan manusia, yakni material capital, intellectual capital, social capital sekaligus spiritual capital.

Melihat kerabat erat beta, Ashgar Saleh yang Mudik ke Ambon serta beberapa teman perantau pulang kampung ke Seram, Buru, Kei, Sanana, Pelau, Kailolo bahkan dari Jawa dan Sulawesi ke Ambon, rasa-rasanya kebahagiaan mereka juga menjadi milik beta.

Saat membaca luapan rasa Om Ashgar Saleh yang kembali ke Ambon Manise melalui syair-syair indah di laman facebooknya, tentu hal itu tak dapat menyembunyikan rasa kangen untuk kota kecil yang penuh kenangan persaudaraan ini.

Pasar di Kota Labuha penuh sesak. Jalanan makin ramai dengan kendaraan yang hilir mudik. Pasar ikan dan tempat jual ayam potong meluap dengan pembeli. Ketua Klasis PP Bacan tak ketinggalan dengan geliat pasar jelang Idul Fitri ini. Beliau ikut memasarkan ikan hasil tangkapan jemaat. Ada proses jual beli tetapi sekaligus mempererat kohesi sosial.

Semuanya adalah serpihan-serpihan dalam membangun peradaban seperti menyusun puzzle.

Selamat meninggalkan Bulan Suci Ramadhan saudara-saudaraku dinama saja berada selamat menyambut 1 Syawal 1445 H.

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS

Screen Shot 2024 04 09 at 13.13.36Penulis: Pdt Idho Kwalomine (Ketua Majelis Jemaat GPM Labuha-Klasis PP. Bacan)

 

 

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2

Berita Serupa

Back to top button