Oleh : Dr. M.J. Latuconsina, S.IP, MA (Staf Dosen Fisipol Universitas Pattimura)
Bagi warga masyarakat Maluku figur berinitial AV tidak asing lagi, begitu menyebutnya warga masyarakat pun akan katakan Abdullah Vanath. Ia figur populis yang menjadi tokoh sentral di balik pemekaran daerahnya Seram Bagian Timur (SBT) menjadi kabupaten yang defenitif di tahun 2003 lalu. Sekaligus ia menjadi bupati defenitif pertama di bumi Ita Wotu Nusa itu selama dua periode, hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung tahun 2004 dan tahun 2010 lalu.
Di saat AV mengemban jabatan periode kedua selaku Bupati SBT, ia juga mengemban jabatan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku. Belum berakhir jabatannya sebagai Bupati SBT, ia mencoba peruntungan dengan tampil dalam Pilkada langsung Provinsi Maluku di tahun 2013 lalu. Kontestasi dalam Pilkada langsung Maluku di tahun 2013 itu, menghadirkan enam pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Keenam cagub dan cawagub itu yakni : Abdullah Tuasikal-Hendrik Lewerissa (Beta Tulus), Jacobis Puttileihalat-Arifin Tapi Oyihoe (Bob-Arif), Abdullah Vanath-Martin Jonas Maspaitella (Damai), Herman Koedoeboen-Daud Sangadji (Mandat), Said Assagaff-Zeth Sahuburua (Setia).
Kali ini AV bersama duet cawagubnya MJP tampil sebagai pasangan calon (paslon) fenomenal. Pasalnya mendapat simpati dari warga masyarakat Maluku. Ia nyaris saja mengalahkan paslon Setia dalam Pilkada langsung yang dihelat dua putaran tersebut.
Usai Pilkada langung Provinsi Maluku tersebut, AV tak lagi berkecimpung di pentas perpolitikan Maluku, karena tak lama berselang ia turun dari jabatannya selaku Bupati SBT. Begitu pula jabatannya selaku Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku sudah di ”lucuti” di tengah jalan, tatkala ia berebut rekomendasi partai berlogo bintang mercy ini, dengan sohib tetangganya dari Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Jacobis Puttileihalat, yang pernah sama-sama bahu membahu berjuang memekarkan daerahnya masing-masing di sekitar tahun 2000-an lampau.
Aktifitas kesehariannya setelah tak aktif lagi panggung politik Maluku, adalah menjadi seorang petani di kabupatennya SBT. Di kabupatennya ini, AV fokus merawat ribuan tanaman pala yang dibudidayakan di kawasan Dream Leand Hill’s, sebuah desa administratif di Kecamatan Bula Barat.
Sesekali kita menemukan postingan darinya maupun dari handai taulannya di facebook, tentang aktifitasnya kesehariannya di kebun palanya tersebut, maupun sedang mengupas bunga pala dengan telaten.
Seperti menghilang dari kebisingan politik Maluku, tatkala AV serius menangani ribuan tanaman palanya tesebut. Hingga lima tahun kemudian AV tampil lagi dalam kancah perpolitikan Maluku. Sepertinya panggung perpolitikan di provinsi seribu pulau ini, tak akan ramai jika AV tak tampil.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi