Amboina

Bodewin Sebut Indeks SPM Pendidikan di Ambon Capai Predikat Tuntas Pertama

potretmaluku.id – Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengatakan indeks Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang pendidikan di Kota Ambon terus mengalami perbaikan.

Kata dia, di Tahun 2025, Kota Ambon sudah mencapai angka 75,1 dengan katagori tuntas pertama. Meski begitu, Bodewin mengaku itu bukan ukuran bagi Kota Ambon, namun paling tidak indikator dalam upaya untuk perbaikan itu bisa lebih ditingkatkan.

“Saya kira itu tujuan kita bersama,”ujar Bodewin dalam Rapat Komite Pengarah Program Inovasi Fase 3 Provinsi Maluku yang berlangsung di Swiss bel-hotel, Selasa (22/4/2025).

Terkait literasi dan numerasi, kata Bodewin, tingkat sekolah dasar di Kota Ambon Tahun 2025 sudah ada pada 74,68 persen. Sementara ditingkat SMP sudah sudah ada pada 75,29 persen.

Untuk numerasi SD sederajat 68,9 persen dan SMP sederajat sudah diangkat 80,4 persen. Angka tersebut menggambarkan komitmen pemkot untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan ke tingkat SD dan SMP.

“Saya rasa dengan angka-angka ini, bukan berarti pendidikan di Kota Ambon sudah cukup, tetapi harus berupaya untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan,”katanya.

Kata dia, upaya bersama membangun sinergi dengan berbagai pihak penting termasuk yang dilakukan hari ini.

Dia berharap program Inovasi fase 3 Provinsi Maluku tidak sekedar bicara soal administrasi, tatapi mesti dikonkritkan dalam upaya bersama untuk tingkatkan mutu dan kualitas pendidikan berbagai aspek yang menjadi tanggung jawab kita bersama.

“Saya sampaikan dari 210 SD, MIT di Ambon, 125 diantaranya lapor literasi sudah berada pada tingkat yang baik. Sedangkan 77 sudah berada pada kategori sedang, dan 8 sisanya itu kurang,”tandasnya.

Kata dia, kondisi itu menggambarkan bahwa program inovasi dimanfaatkan untuk mengaktifkan peran dan fungsi ekosistim pendidikan yang ada di lingkup Pemkot Ambon.

Indikator yang terkandung didalamnya diharapkan bisa diperbaiki, terutama soal bagaimana membangun kompetensi berkelanjutan bagi tenaga didik di Kota Ambon.

“Jadi moto penggerak kita meningkatkan mutu kualitas pendidikan. Yang kita harapkan dari inovasi ini adalah terjadi peningkatan atau penguatan sistim literasi,”pungkasnya. (SAH)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button