potretmaluku.id – Ketua Bawaslu Provinsi Maluku, Subair Peta Lolo mengaku, pihaknya telah membentuk tim ataupun Kelompok Kerja (Pokja) khusus untuk memantau kampanye hitam maupun isu-isu negatif lainnya di media sosial (medsos).
Kata dia, unsur yang tergabung dalam pokja yang dibentuk itu yakni, dari Bawaslu, Siber Crime Polda Maluku serta menggaet pemerhati media sosial dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).
“Kita sudah membentuk pokja isu-isu negatif yang anggotanya selain dari unsur Bawaslu, juga terdiri dari siber crime Polda dan menggaet pemerhati media dari Mafindo,” kata Subair kepada wartawan usai menggelar Jalan Sehat di Ambon, Kamis (23/11/2023).
Menurutnya, kampanye bermuatan hoaks atau berita bohong di medsos merupakan salah satu indikator potensi terbesar, sehingga tidak akan terlepas dari pemantauan Bawaslu melalui pokja yang telah dibentuk.
Sebab, informasi hoaks dan maraknya kampanye hitam di medsos berpotensi membuat pemilu menjadi tegang, sehingga perlu diawasi. Sebagaimana diketahui bahwa kampanye nanti tidak hanya ramai di dunia nyata, tapi juga di dunia maya atau ruang media sosial.
“Jadi kami telah menyiapkan diri untuk mengawasi itu, dan jika ditemukan ada pelanggaran, maka akan kita proses sesuai prosedurnya,” jelasnya.
Dia berharap, semua peserta pemilu, baik partai politik maupun calon perseorangan bisa bijak melihat kondisi sosial. Karena meski kampanye itu berjalan gembira, tapi jangan sampai menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.
Apalagi, kampanye hitam di medsos yang dapat memicu kepada isu-isu provokatif dan konflik anarkis dan sebagainya. “Jadi kita harap semua berjalan sesuai fungsinya. Kalau semua dilaksanakan dengan baik, saya yakin kampanye akan berjalan dengan baik,” cetusnya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi