Bahaya Posting Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Medsos, Data Diri Kita Bisa Disalahgunakan
LINDUNGI DATA DIRI
potretmaluku.id – Beberapa hari belakangan ini, sejumlah warga di Kota Ambon, usai mengikuti program vaksinasi, mereka lantas berfoto dengan kartu vaksinasi Covid-19, bahkan ada yang memajang Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di akun media sosial (medsos). Ternyata hal ini, terutama memajang Sertifikat Vaksin Covid-19 bisa disalahgunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Itu sebabnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau masyarakat yang telah menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua untuk melindungi data pribadi dengan tidak menyebarluaskan sertifikat digital dari aplikasi PeduliLindungi. Bahkan Menkominfo meminta awak media untuk membantu menyampaikan informasi itu kepada masyarakat.
Dalam keterangan pers yang diterima potretmaluku.id, Sabtu (19/3/2021), Menkominfo mengingatkan agar sertifikat vaksinasi ini jangan diupload atau diunggah di media sosial.
Menteri Johnny menegaskan sertifikat digital hanya digunakan secara pribadi dan hanya untuk keperluan khusus, karena dalam sertifikat tersebut terdapat QR Code yang wajib dilindungi.
“Di dalam QR Code itu ada data pribadi, jadi sertifikat digital kita peroleh, tapi di saat bersamaan kita menjaga data pribadi kita, dengan cara tidak mengedarkannya untuk kepentingan yang tidak semestinya,” jelasnya.
Menurut Menkominfo, QR Code yang tertera di sertifikat penting untuk dilindungi agar dapat menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, Menteri Johnny juga meminta kepada awak media membantu menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat.
“Sertifikat Vaksinasi yang ada data pribadinya hanya untuk kepentingan kita sendiri, dan kepentingan yang memang berurusan dengan sertifikat, misalnya untuk dokumen perjalanan dan sebagainya. Karena ini (awak) media, maka tentu saya harapkan informasi ini diteruskan juga kepada masyarakat,” tandasnya.(PM-02)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi