Anggota DPR RI Saadiah Uluputty: Idul Adha di Masa Pandemi Covid-19 Hadirkan Banyak Hikmah Penting
potretmaluku.id – Sebagai bagian dari Program Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tebar 1.000.000 paket Qurban yang dibagikan di seluruh indonesia, anggota DPR RI Fraksi PKS Saadiah Uluputty, membagikan hewan qurban sebanyak 4 ekor sapi dan 30 ekor kambing, pada Idul Adha tahun ini, yang selanjutnya disalurkan pada masjid-masji di 4 kabupaten kota di Propinsi Maluku.
“Idul Adha selama masa pandemi ini menghadirkan banyak hikmah penting. Terutama, jika seseorang hendak mengambil apa makna ‘pengorbanan’ dan ‘berkorban’, dalam konteks ibadah kurban,” ujar Saadiah, terkait berbagi kepada sesama dalam Ibadah Kurban, di kondisi Pandemi Covid-19 ini, kepada potretmaluku.id, Selasa malam (20/7/2021).
Menurut mantan anggota DPRD Maluku ini, ada dua (2) dimensi yang dapat diambil,k yaitu ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT, dengan menjalanakan perintah dan kecintaan kepada manusia dalam semangat berbagi, peduli dalam semangat cinta sesama terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
“Ibroh dan Taulan Nabiullah Ibrahim dan Ismail, mencontohkan betapa pengorbanan itu betul-betul ‘“memaksa’ seseorang meninggalkan sesuatu yang berharga bagi dirinya, semata-mata untuk Allah SWT,” terangnya.
Jadi, pengorbanan, kata anggota Komisi IV DPR RI ini, adalah kembali pada hakikat penyerahan total segala sesuatu yang kita anggap berharga.
“Berkaitan dengan kepatuhan, Nabi Ibrahim menjadi hamba Allah yang senantiasa mematuhi secara ikhlas meskipun perintah itu sangat berat untuk menunaikannya,” ujarnya.
Kepatuhan inilah, kata Saadiah, yang menjadi teladan bagi kita bahwa hamba Allah, harus mukhlisina lahu-din (ikhlas dalam beragama) betapa pun berat perintah itu kita harus menunaikannya.
Selain kepatuhan, lanjut Saadiah, hikmah yang bisa dipetik dari Nabi Ibrahim adalah keteguhannya pada kebenaran yang diyakininya, yakni kekuasaan Allah SWT. Bahwa prinsip kebenaran tidak bersifat populis berdasarkan banyaknya orang yang mendukung, tapi apa yang dituntunkan oleh Allah kemudian dijalankan dengan istiqamah.
Selanjutnya, tambah Saadiah, keberhasilan Nabi Ibrahim sebagai hamba Allah dilalui melalui serangkaian cobaan yang tidak mudah. Juga bahwa ujian yang diberikan oleh Allah pasti ada hikmahnya.
“Oleh karena itu, dalam ujian dan di masa-masa sulit pandemi Covid-19 ini, hendaklah mengambil pelajaran dan tauladan Nabi Ibrahim dan Ismail,” imbaunya.
Semangat berkurban menolong sesama korban terdampak pandemi Covid-19, disebut Saadiah, sebagai usaha untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia pun termasuk dalam peneladanan Nabi Ibrahim.
“Dalam situasi seperti ini, kita perlu mengambil pelajaran agar kita menjadi hamba-hamba Allah yang patuh, mematuhi Allah dan Rasul-Nya,” tutup Saadiah, sembari menginatan kita untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.(PM-05)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi