potretmaluku.id – Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Maluku menggelar konsolidasi dan temu kader, Senin (18/9/2023).
Kegiatan yang dipusatkan di Baileo Oikumene Kota Ambon itu dihadiri langsung Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum, Gubernur Maluku, Murad Ismail, Pj. Wali Kota Ambon Bodewin M Wattimena, Ketua KPU Provinsi Maluku, Syamsul Rifan Kubangun, Komisioner Bawaslu Maluku, Stevin Melay, Ketua Pimpinan Daerah PKN Maluku beserta pengurus dan kader PKN Maluku.
Anas Urbaningrum dalam pidato politiknya mengatakan temu kader itu merupakan momentum konsolidasi untuk persiapan pemilu yang sangat penting. Kader-kader PKN harus betul-betul nyambung dengan aspirasi rakyat.
“Artinya yang diperjuangkan itu betul-betul nyambung dengan realitas empirik rakyat,” imbuhnya.
Dia juga berharap, kader-kader PKN jika dipercaya oleh rakyat menjadi anggota DPR dan DPRD, maka harus betul-betul setia kepada komitmen politiknya kepada rakyat. Harus amanah, harus menjadi pejuang suara rakyat.
“Kader-kader PKN, politisi-politisi PKN, terutama yang nanti dipilih menjadi anggota DPR, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota, diharamkan untuk ‘ngeprank’ rakyat,” tegasnya.
Menurutnya, hal itu penting bagi politisi PKN, terutama yang menjadi calon anggota legislatif (caleg), bahwa PKN adalah partai yang setia sungguh-sungguh kepada perjuangan rakyat, harapan rakyat, aspirasi rakyat.
“Kalau setia dan loyal sungguh-sungguh, maka kader-kader PKN tidak boleh menjadi pejuang suara rakyat yang musiman, tapi pejuang suara rakyat selamanya,” tandasnya.
Kalau musiman, lanjut Anas, maka kader dan politisi PKN akan merasa ada waktunya dekat dengan rakyat, dan ada waktunya jauh dari rakyat. Itu musiman. Jadi musim politik apa saja, politisi-politisi PKN mesti setia menjadi pejuang suara rakyat selamanya.
“Kalau selamanya, maka PKN akan melekat di hati, pikiran dan harapan rakyat, maka angin sekeras apapun tidak mungkin bisa mengusir PKN didalam arena kompetisi politik yang hebat,” katanya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi