Ekonomi & BisnisMalukuMaluku Utara

Akhirnya Sam Latuconsina Dicopot, Nadjib Bachmid Jadi Plt Komut PT Bank Maluku-Maluku Utara

potretmaluku.id – Muhammad Armyn Syraif (Sam) Latuconsina akhirnya dicopot dari jabatannya selaku Komisaris Utama (Komut) PT. Bank Maluku-Maluku Utara (Mal-Malut) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dilaksanakan di Swissbel Hotel, Selasa (13/7/2021).

Diketahui, ada beberapa agenda yang dibahas dalam RUPS-LB tersebut, salah satunya memberhentikan Sam Latuconsina sebagai Komut Bank Mal-Malut dan penunjukkan Nadjib Bachmid Pelaksana tugas (Plt) Komut PT. Bank Plat Merah itu.

Menanggapi hal tersebut, Sam Latuconsina mengatakan, hal itu diterimanya dengan lapang dada. Sebab, jabatan yang diemban selama ini merupakan amanah yang dititipkan sementara dan itu bisa diambil kembali atas kehendak Allah SWT Tuhan yang Maha Kuasa.

“Ini hanyalah amanah yang dititipkan sementara dan dapat diambil kapan saja oleh Allah SWT dengan sebab yang beragam sesuai realitas yang terjadi,” kata Sam, Selasa (13/7/2021).

Dia mengaku bersyukur, karena dia ditetapkan dalam jabatan Komut lewat RUPS sirkuler pada tgl 28 April 2020 lalu lewat berbagai persyaratan sesuai peraturan yang berlaku yang kemudian dianggap sebagai ladang pengabdian yang baru baginya.

Sejak diangkat hingga diberhentikan, Sam Latuconsina telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama satu tahun 2 bulan 13 hari dari yang harusnya masa jabatan itu adalah 4 tahun sesuai keputusan RUPS kala itu.

“Selama menjabat Komut, saya sudah bekerja secara profesional sesuai prinsip-prinsip good corporate governance dan menjadikan OJK Wilayah Maluku sebagai partner dalam usaha memajukan bank plat merah itu,” kata dia.

Menurutnya, memang banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari kondisi SDM yang masih kurang, baik secara kuantitas maupun kualitas, termasuk juga dengan persoalan-persoalan lama yang masih menjadi beban bank plat merah tersebut.

“Ambil misal kasus pembelian lahan di surabaya dan kasus REPO, masih maraknya fraud di cabang-cabang dan kredit macet yang berujung masalah hukum,” tuturnya.

Disamping itu, keberadaan yayasan-yayasan yang belum dikelola secara maksimal, hingga aset mangkrak dan perbagai persoalan klasik lain yang masih melilit bank tersebut. Namun, dengan niat dan kerja sama yang baik antar pengurus dan segenap karyawan PT. Bank Mal-Malut, semua persoalan bisa di atas mulai dapat diurai satu persatu.

Baca Juga: Prokes Orkes

Hal itu dapat dibuktikan dengan kondisi bank Maluku hari ini, diantaranya Pecapaian Kinerja Bank Mal-Malut pada posisi 30 juni 2021 menunjukan kinerja yang sangat baik dimana realisasinya melebihi target rencana bisnis bank.

Selanjutnya, tingkat kesehatan bank berada di level 2/komposit 2, yang sebelumnya berada di level 3. Kemudian pengurus Bank Mal-Malut yang terdiri dari komisaris dan Direksi sudah lengkap, masing-masing komisaris dua orang dan Direksi empat orang. “Hal seperti ini baru terjadi di th 2021,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sam, Grand Design Human Capital Management (GD-HCM) Bank Mal-Malut dipastikan akhir tahun ini sudah terealisasi sehingga dapat menjadi ‘Guide’ bagi pembenahan SDM Bank Mal-Malut itu sendiri. Dia berharap sungguh kondisi bank Mal-Malut yang sudah baik ini harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan di waktu mendatang.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pemegang saham PT. Bank Mal-Malut yang telah meberikan kepercayaan untuk menjabat komisaris utama, sekaligus meminta maaf atas kekhilafan yang telah dilakukan selama mejalankan tugas,” terangnya.

Dia juga berterimakasih kepada rekan-rekannya, muali dari komisaris, direksi dan segenap karyawan PT Bank Mal-Malut atas kerja sama selama yang dibangun selama ini.

“Tiada gading yang tak retak, kebenaran hanyalah milik Allah semata. Jangan sekali kali kau gadai harga diri dan kebebasanmu hanya karena sebuah jabatan karena jabatan itu adalah amanah yang harus ditunaikan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk kemaslahatan banyak orang bukan untuk pengabdian kepada orang perorang,” pungkasnya.(PM-01)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button