Amboina

Penjabat Wali Kota Ambon Harap Pembangunan yang Inklusif di Desa/Negeri Terintegrasi

potretmaluku.id – Sebanyak 29 Desa/Negeri di Kota Ambon, mengikuti “Workshop Bersinergi Mewujudkan Pembangunan Inklusif” yang di laksanakan oleh Yayasan Rumah Generasi yang merupakan mitra Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI) dalam program Inklusi di Kota Ambon.

Workshop yang dihadiri Direktur Yayasan Rumah Generasi, Direktur Eksekutif BaKTI, dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota dibuka secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena di Hotel Amaris Ambon, Selasa (11/10/22).

Wattimena dalam kesempatan itu mengapresiasi perhatian dari Yayasan Rumah Generasi dan Yayasan BaKTI yang telah berpartisipasi untuk mengatasi angka kemiskinan dan ketidaksetaraan, serta mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan untuk memajukan kesetaraan gender disabilitan dan inklusi sosial.

Kata dia, program inklusi ini berfokus pada penghapusan kekerasan yang didasarkan pada kondisi kekerasan terhadap perempuan/anak, pemenuhan hak disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

“Oleh sebab itu, saya berharap melalui kegiatan ini, pembangunan yang inklusif pada desa/negeri di lingkup Pemkot dapat terintegrasi,” ungkap Wattimena.

Wattimena juga berharap kegiatan itu dapat mensosialisasikan peran kelompok kerja (pokja) inklusi di desa/negeri, mensosialisasikan strategi pembangunan, mengidentifikasi peluang dan mensinergikan berbagai inklusi dalam perencanaan dan penganggaran, serta menyusun rencana kerja yang terintegrasi.

Dia meminta seluruh perangkat desa dan negeri beserta msayarakat untuk turut mendukung program dan kegiatan tersebut. Sebab langkah yang diambil oleh kedua yayasan itu merupakan bentuk dukungan terhadap pemkot untuk mewujudkan desa/negeri yang inklusif.

“Kalau semua hal berharap kepada Pemkot saya rasa kita tidak mampu, oleh sebab itu bersyukur ada kepedulian dari Yayasan Rumah Generasi-BaKTI membantu Kota Ambon, karena itu semua untuk masyarakat mesti kita terima dan kita dukung,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif BaKTI, M. Yusran Laitupa menjelaskan, workshop ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembangunan tepat sasaran, serta membangun kesadaran kritis dari kelompok konstituen, atau masyarakat sebagai mitra yang pembanguan inklusif di desa/negeri.

“Supaya kelompok konstituen bisa menjadi support bagi pemerintah dengan menyediakan data yang akurat dan terukur,” jelas Laitupa. (HAS)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button