Buru

Wapres Gibran Pantau Bendungan Way Apu: Proyek Harapan Baru di Maluku

potretmaluku.id – Deru baling-baling helikopter terdengar membelah langit Kabupaten Buru pada Selasa pagi, 14 Oktober 2025. Di antara penumpangnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjejakkan kaki di titik yang menjadi harapan baru bagi masyarakat Maluku: Bendungan Way Apu. 

Didampingi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kunjungan kerja Wapres ke wilayah timur Indonesia ini menyimpan pesan strategis yang lebih dalam dari sekadar agenda peninjauan proyek.

Proyek Bendungan Way Apu, yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), telah mencapai progres fisik 79,8 persen. Dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk., bendungan ini ditargetkan rampung pada September 2026.

Dengan tinggi 69 meter dan kapasitas tampung 50 juta meter kubik air, infrastruktur ini dirancang untuk mengairi lebih dari 10 ribu hektare lahan pertanian, menyediakan air baku, hingga mereduksi potensi banjir. 

Tak hanya itu, bendungan ini juga akan dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 8 megawatt yang bisa memasok listrik bagi sekitar 8.750 rumah.

Dalam arahannya di lokasi proyek, Wapres Gibran menyatakan bahwa Bendungan Way Apu bukan sekadar proyek infrastruktur. Ia menyebutnya sebagai simbol pemerataan pembangunan, bagian dari visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menjangkau pulau-pulau terluar, termasuk Maluku.

“Pembangunan ini harus selesai tepat waktu dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Way Apu akan menjadi sumber kehidupan baru bagi petani, nelayan, dan seluruh warga Maluku,” ujar Gibran.

Ia juga menekankan pentingnya komitmen semua pihak dalam menjaga integritas proyek, agar manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang oleh masyarakat.

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyambut positif kunjungan ini. Ia menyebut kehadiran Wapres sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di wilayahnya.

“Way Apu bukan hanya bendungan, ini adalah harapan besar bagi Maluku untuk keluar dari ketertinggalan dan menuju kemandirian ekonomi,” kata Hendrik.

Selain fungsi utamanya sebagai penyedia air dan energi, bendungan ini juga berpotensi dikembangkan menjadi kawasan wisata air yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pembangunan Way Apu menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah mampu menghadirkan solusi konkret bagi persoalan ketimpangan pembangunan. Sebuah upaya menjembatani kesenjangan, dengan air sebagai penghubung harapan.(TIA)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button