Tim Gabungan TNI – Polri Sisir Gunung Botak Pulau Buru
potretmaluku.id – Tim gabungan TNI – Polri yang berjumlah 124 personil, terdiri dari 116 anggota Polres Buru, dan 8 orang anggota Koramil Mako, Kodim 1506 Namlea, melakukan penyisiran di tambang emas ilegal Gunung Botak, Desa Persiapan Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Kamis (11/11/2021).
Dalam penyisiran di tambang emas Gunung Botak ini, puluhan bak rendaman material emas yang mengunakan bahan kimia berbahaya, dan puluhan dompeng beserta tembak larut, yang merupakan alat bagi para penambang emas ilegal untuk mencari emas, dimusnakan oleh tim gabungan dengan cara dibakar.
Kapolres Pulau Buru AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja, menyebutkan kegiatan ini dilakukan dengan menyisir seluruh aktifitas penambangan emas ilegal yang dilakukan masyarakat, termasuk membakar seluruh tenda penambang di atas gunung botak.
“Penyisiran terbagi dalam lima kelompok, yaitu di daerah Anahoni, Tanah Merah, BTN, Kolam Handa dan rendaman di Jalur H,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, tim gabungan TNI Polri ini juga, melakukan pemusnahan rendaman di salah satu tempat yang biasa disebut oleh penambang sebagai Kompleks BTN di Gunung botak. Ikut dimusnahkan dompeng beserta tenda-tenda milik penambang pada areal longsoran, Air merah, Kolam janda dan Gunung Batu.
“Kami juga melakukan pemusnaan dengan cara menghancurkan bak rendaman, membakar dompeng, tembak larut dan kamp para penambang,” ungkapnya.
Egia juga menyebutkan akan melakukan penindakan tegas, bila kedapatan masih ada aktifitas penambangan liar pada lokasi yang sudah ditertibkan
“Jadi hari ini sudah banyak rendaman yang dihancurkan. Karena di sini kan bukan hanya satu tempat saja, ada sekitar lima titik yang dilakukan penyisiran. Sehingga diperkirakan puluhan rendaman yang sudah dibakar,” tandasnya.
Egia berharap masyarakat tetap tenang, bersabar sampai ada izin dari pemerintah pusat dan provinsi.(ARA)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi