Kutikata

Sepe-sepe

KUTIKATA

Oleh: Elifas Tomix Maspaitella (Eltom)Pemerhati Sosial


Sepe-sepe” itu artinya “dobol” (=berganda), atau “berkat seng putus” (=tak putus berkat), atau “dua kali sepe-sepe” (=dua kali berturut-turut di suatu waktu bersamaan). Kata ini menerangkan sesuatu yang didapati secara beruntun. “Dapa ikang dua hari sepe-sepe paskali” (=mendapat ikan dua hari berturut-turut).

Dapa untung sepe-sepe” (=siapa rajin dapat keuntungan besar/berlipat ganda). Ungkapan ini sering dialamatkan kepada mereka yang “karja tar kanal ujang panas” (=bekerja keras/tanpa kenal hujan maupun panas), atau “karja dari lao sampe dara” (=bekerja dari laut sampai darat). Ini ungkapan yang menerangkan seseorang yang selalu “biking apa sa” (=bekerja apa saja) yang penting “pulang seng bawa kaki tangang ampa” (=pulang ke rumah tanpa membawa apa-apa).

Bahkan kadang ketika ditanya, “biking apa skali tu?” (=Kerjakan apa itu?), sering dijawab: “kerja sabarang-sabarang saja ni” (=kerja apa adanya). Ungkapan ini tidak bermakna negatif bekerja yang salah atau melakukan pelanggaran tetapi kerjakan apa yang bisa/sempat agar bisa membawa sesuatu ke rumah.

Dapa untung sepe-sepe” biasa juga dialamatkan ketika seseorang ke kebun/bekerja, “gale kasbi satu dua kuming” (=mengambil ubi kayu beberapa pokok) dan sebelum pulang dapa lia “pisang sarambu su masa sika yang tua” (=setandan pisang sudah matang pada sisir yang pertama), jadi “pulang deng hahalang tare-tare” (=pulang ke rumah dengan membawa banyak hasil).

Demikian pun mereka yang “pi redi” (=menjaring ikan), “dapa tambong sampe jareng mau tarobe” (=mendapatkan hasil yang banyak sehingga jaring hampir koyak).

Untung sepe-sepe” juga terkait dengan menerima kehadiran seseorang, seperti “ana piara” (=tamu yang tinggal di rumah kita), apalagi ternyata “dia bisa karja apa sa” (=dia bisa mengerjakan beberapa pekerjaan). Juga ketika “dapa laki/bini yang tau kalesang” (=mendapati suami/istri yang perhatian), termasuk memiliki anak yang “pung pri hidop manis” (=manis perilakunya), “seng tau biking orangtotua kapala saki” (=tidak membuat sakit kepala orang tuanya).

Untung sepe-sepe” adalah keadaan seseorang yang “tar brenti dapa berkat” (=mendapat berkat yang tidak putus-putusnya). Karena itu “akang syarat satu sa” (=syaratnya hanya satu) yaitu “biking apapa tuh turut Tuhan pung mau” (=melakukan segala sesuatu sesuai kehendak Tuhan).

Jumat, 28 Mei 2021
Pastori Jemaat GPM Bethania, Dana Kopra-Ambon (siap-siap ke Dobo)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button