Amboina

Polsek KPYS dan BKSDA Maluku Gagalkan Upaya Penyelundupan Kanguru Papua

potretmaluku.id – Kepolisian Pelabuhan Yosudarso (KPYS) Ambon bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Maluku, berhasil menggagalkan penyelundupan Kanguru, satwa endemik asal Papua.

Tindakan tersebut dilakukan dari atas KM Dobonsolo yang bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Senin (15/5/2023), sekira pukul 08.37 WIT.

Sebanyak tujuh (7) ekor yang berhasil digagalkan aparat kepolisian dari para pelaku penyelundupan kanguru. Sebelumnya dilaporkan terdapat 20 ekor satwa endemik asal Papua tersebut yang diselundupkan.

Selain mengamankan 7 ekor Kanguru, polisi juga ikut menahan dua orang lain, yakni inisial S salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KM Dobonsolo dan MY Anggota TKBM Jayapura.

Kapolsek KPYS Ambon, Iptu Julkisno Kaisupy mengungkap, upaya menggagalkan satwa endemik tersebut, setelah pihaknya mendapat laporan dari BKSDA Maluku.

“Kita dapat informasi dari BKSDA Maluku bahwa ada satwa endemik yang diselundupkan dari Jayapura menuju Surabaya. Kita lalu periksa dan memang benar terbukti ada,” kata Kaisupy.

Dari penyelundupan kanguru itu, kata dia, pihaknya juga ikut menahan dua orang yang diduga membawa satwa-satwa tersebut. Sementara ini tengah ditahan untuk dimintai keterangan.

“Yang kita tahan inisial S ABK KM Dobonsolo dan MY Anggota TKBM Jayapura,” ungkapnya.

Dia juga mengungkap, pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada 20 ekor Kanguru dan burung dari Papua, namun saat pemeriksaan, yang didapati hanya tujuh ekor Kangguru.

Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan BKSDA Maluku, dan petugas pelabuhan di tempat yang nantinya akan disinggahi KM Dobonsolo.

Menurutnya, polisi sudah berusaha mencari satwa-satwa yang disembunyikan di atas KM Dobonsolo, namun tidak ditemukan.

“Untuk itu nanti kita koordinasi lagi dengan petugas di Pelabuhan Makassar dan Surabaya,” tegasnya.

Kasisupy juga ungkap, harga per ekor Kanguru itu berkisar diangka Rp 30 hingga Rp 40 juta.(NAB)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button