Hukum & KriminalMaluku

Polisi Diminta Ungkap dan Tindak Tegas Kasus Pelemparan Warga Pelauw di Kariu

potretmaluku.id – Aksi kekerasan kembali terjadi terhadap warga Pelauw di Negeri Kariu Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (11/4/2024).

Sejumlah warga Pelauw dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK) di Negeri Kariu. Mereka dilempar saat pulang piknik Lebaran Idul Fitri dari Tanjung Yanain Negeri Hulaliu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun potretmaluku.id, mereka dilempar dari arah jalan setapak, tepatnya di samping Gereja di Negeri Kariu. Peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.00 WIT.

Akibat peristiwa tersebut, dua warga Pelau mengalami luka-luka, yakni Upi Salampessy (perempuan 35 Tahun) yang mengalami luka sobek di kepala dengan 8 jahitan, serta Supri Latuconsina (laki-laki 16 Tahun) dengan luka lebam di lengan kanan.

Kejadian tersebut sempat menimbulkan konsentrasi warga Pelauw di kantor Polsek setempat. Warga meminta pihak kepolisian segera bertindak cepat mencari dan menemukan pelaku dan segera diproses hukum.

Bidang Hukum dan Advokasi Kesatuan Masyarakat Adat Matasiri (Kemasama), Abdul Haji Talaohu kepada wartawan mengaku sangat menyesalkan kejadian kekerasan tersebut. Apalagi peristiwa itu terjadi saat warga masih merayakan suasana Lebaran Idul Fitri.

Menurutnya, aksi kekerasan dalam bentuk apapun harus bisa dihindari, karena bisa menjadi pemicu konflik yang lebih eksesif. Apalagi terjadi pada dua negeri yang pernah berkonflik.

“Ini peristiwa yang patut disayangkan, kami mengutuk keras. Apalagi korbannya notabene perempuan dan anak-anak. Kepolisian harus bertindak tegas mengusut dan mengungkap kasus pelemparan ini,” tegas Talaohu.

Dia mengingatkan, konflik bisa saja meluas atau terpicu bila warga kecewa kekerasan yang menimpa mereka itu telah dilaporkan ke aparat berwajib, tapi direspon lambat atau tidak ditangani.

Belajar dari pengalaman, warga kerap mengambil sikap sendiri bila tak mendapat keadilan atau respon yang memadai atas laporan tindakan kekerasan yang dialami.

“Jadi menyikapi kasus seperti ini, Kepolisian harus lebih sensitif dan bekerja cepat mengungkap dan menangkap pelaku,” ujarnya.

Kata dia, pelaku harus diungkap agar motif kekerasan yang dilakukan bisa diketahui. Upaya tersebut juga penting untuk memastikan apakah pelempar itu warga Kariu atau pihak lain yang mungkin sengaja memprovokasi situasi.

Dia menyebut, itu bukan peristiwa biasa, dan tidak bisa dianggap remeh. Sebab kejadian seperti itu bila tak ditangani, maka akan terakumulasi dan kemudian berujung pada konflik terbuka, dan itu yang mesti kita hindari.

“Dalam konteks ini kepolisian harus peka dan sensitif konflik,” katanya.

Dia juga berharap, aparat keamanan yang ditempatkan di Kariu perlu dievaluasi, karena titik atau lokasi pelemparan itu tidak jauh dari pos penjagaan.

“Evaluasi penting, agar kedepan kejadian serupa bisa dicegah atau diantisipasi. Ini juga untuk menghindari adanya spekulasi atau kesimpulan yang kurang positif terhadap keberadaan aparat keamanan di Kariu,” pungkas Talaohu. (HAS)


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button