Puisi-puisi Karya Rusdin Tompo*
PESTA RAKYAT MALUKU**
gandong e..
tetabuhan totobuang mulai dimainkan
aku bersiap menantimu
meski tidak dalam lenggok tari lenso
meski tanpa balutan kebaya putih
lengkap dengan sarung dan konde nyora
gandong e..
tembang nusaniwe telah dilantunkan
aku dalam sigap menantimu
terbawa dalam desau nyiur melambai
duduk bercengkerama
di tengah hamparan pasir putih pantai natsepa
kau rujak dengan pedas nikmat bumbu kacang
aku ikan julung colo-colo penambah sedapnya hidangan
gandong e..
para kapitan telah rancak bercakalele
bambu gila sudah menaikkan tensi histeria
mataku nyalang mencarimu
sosok yang menghampir seputih tepung sagu
dalam kayuhan kole-kole di riak kecil gelombang rasaku
rasa dengan gurih bagai bagea kanari
dengan didih gairah hidup
selepas kita santap papeda dengan kuah kuning ikan cakalang.
Makassar, 25 Agustus 2013
DI BAWAH MONUMEN PATTIMURA**
kerumunan orang
kerumunan semangat
nyala obor
nyalakan cita-cita
beta pattimura muda
beta pung parang deng salawaku
su parna kasi mera sejarah
kerna cengke deng pala
kerumunan orang
kerumunan kesaksian
nyala obor
nyalakan kebenaran
beta pattimura muda
seng akang manangis ta hek-hek
sebab beta pung hati seng mau
sebab beta pung tunangan
su ika kaeng berang di kapala
sapa barani
kerumunan orang
kerumunan yang tak mau diam
nyala obor
nyalakan jalan ke muka
beta pattimura muda
su basumpa par tete nene moyang
seng bole paskali
ada orang ramas beta pung negri
beta pattimura muda
pohon sagu di tanah maluku
kerumunan orang
kerumunan yang tak mau berpaling
nyala obor
nyalakan ketulusan
beta pattimura muda
su dengar ka balong
Ambon, 15 Mei 1987
*Rusdin Tompo, penyair kelahiran Ambon 1968. Telah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi, yakni “Tuhan Tak Sedang Iseng” (Rayhan Intermedia, 2014), “Mantra Cinta” (Liblitera, 2016), “Menculik Puisi” (Garis Khatulistiwa, 2017), “Bukan Dongeng untuk Anakku” (Rayhan Intermedia, 2019), dan “Kata Sebagai Senjata” (Rayhan Intermedia, 2019). Namanya masuk dalam buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017, dan 2018 edisi revisi)
** Dimuat dalam buku “Tuhan Tak Sedang Iseng”, penerbit Rayhan Intermedia, Makassar, 2014.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi