Pengangguran di Ambon Tinggi, DPRD Minta Pemkot Tekan Angka Pengangguran
potretmaluku.id – Pengangguran terbuka di Kota Ambon mencapai 11,67 persen atau sebanyak 27.531 jiwa. Diperkirakan, angka tersebut akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tamatan pada perguruan tinggi.
Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengaku prihatin dengan jumlah pengangguran yang terus meningkat di Kota Ambon. 27.531 jiwa yang tergolong menganggur tidak memiliki pekerjaan itu terbilang cukup tinggi.
Kata dia, faktor pemicu tingginya pengangguran adalah minimnya lapangan kerja yang tidak sebanding dengan tingkat kelulusan pada tingkat SMA dan jiga perguruan tinggi.
Ada yang yang setelah lulus dari SMA kemudian tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, serta lulusan sarjana atau sederajat yang setiap tahunnya terus bertambah.
“Setiap tahun itu lulusan SMA maupun perguruan bertambah, namun dengan lapangan pekerjaan yang terbatas membuat angka pengangguran terus bertambah,” ujar Jafry, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, harus ada solusi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk menekan laju pengangguran. Salah satu solusinya adalah dengan mengadakan pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kepada warga agar memiliki skill set yang bisa dibutuhkan dalam dunia kerja.
“Selain itu, pemerintah juga harus hadir untuk menghubungkan perusahan secara langsung dengan para pencari kerja,” terangnya.
Kata Jafry, para pencari kerja harus diberitahu tentang lowongan kerja yang ada di perusahaan-perusahaan. Untuk itu, perlu diperbanyak pameran-pameran lowongan pekerjaan pada tempat yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
“Itu bisa membantu memudahkan pencari kerja untuk terhubung dengan perusahaan,” katanya. (HAS)
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi