Penerapan PPKM Mikro Untuk Kendalikan Penularan di Tingkat Terkecil
potretmaluku.id -Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan saat ini pemerintah sedang befokus pada penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk Pulau Jawa dan Bali sebagai upaya agar Indonesia bebas COVID-19.
“Dengan PPKM pemerintah berharap akan mengatasi kasus penularan yang disebabkan oleh akibat periode libur panjang yang akan terlihat pada 2 hingga 3 minggu kedepannya,” ia menjawab pertanyaan media dalam keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (18/2/2021 ) yang juga dibaca kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dan Satgas Penanganan COVID-19 pun optimis Indonesia bisa mengendalikan kasus dengan lebih baik. Dan hal ini didasarkan pada perkembangan kasus positif, tingkat kesembuhan dan tingkat kematian. Jika perkembangan indikator-indikator ini bergerak menuju arah yang positif, maka menjadi pertanda Indonesia dapat secara bertahap keluar dari pandemi COVID-19.
Kebijakan PPKM Mikro sebagai upaya pengendalian penularan tingkat tinggi. Penguatan terhadap upaya 3T yaitu pengujian, penelusuran dan perjanjian secara bergotong royong akan meningkatkan upaya kesembuhan dan mencegah penularan.
“Selain itu pemerintah terus berupaya memastikan fakta dari fasilitas dan tenaga kesehatan, sehingga pelayanan yang diberikan kepada pasien secara maksimal,” lanjut Wiku.
Dan tak kalah penting, adalah dengan mengakselerasi program vaksinasi yang berjalan dan memasuki tahap 2. Melalui program ini dapat terbentuk komunitas atau kelompok sehingga banyak masyarakat yang akan terlindungi dari COVID-19.
Selain itu pemerintah telah mengantisipasi dampak akibat dari libur panjang, dengan fakta tempat tidur baik ruang ICU dan isolasi pada fasilitas-fasilitas kesehatan. “Untuk cuti panjang yang akan datang, tetap akan dilakukan kegiatan dan mobilitas untuk mencegah penularan,” tegasnya.
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi