MalukuAmboina

Penempatan BMPP Nusantara 1 di Maluku Antisipasi Realisasi LIN dan ANP

potretmaluku.id – Anggota DPR RI Mercy Chriesty Barends menyebutkan, penempatan pembangkit listrik kapal atau Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 1, di Negeri Waai, Pulau Ambon, Provinsi Maluku, sebenarnya untuk mengantisipasi realisasi proyek strategis nasional (PSN) Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (m-LIN) serta pembangunan Pelabuhan Baru Ambon (Ambon New Port – ANP).

“Kehadiran BMPP Nusantara 1 ini sebenarnya sebagai upaya percepatan yang kita lakukan untuk antisipasi kehadiran project besar M-LIN dan ANP,” tegas Mercy, usai menghadiri peresmian operasional BMPP Nusantara 1 di Negeri Waai, Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, Kamis kemarin (14/4/2022).

Menurut dia, pengoperasian BMPP menggantikan kapal listrik Turki membuat Ambon, menjadi satu-satunya kota kecil di Indonesia yang saat ini memiliki kapasitas listrik sangat besar mencapai 104 MW atau mengalami kelebihan 42,5 MW karena beban puncak kelistrikan sistem Ambon hanya sebesar 61,5 MW.

Legislator asal daerah pemilihan Maluku ini katakan, sesuai perkiraan pasokan daya listrik di sistem kelistrikan Ambon, akan mencapai 150 MW jika beberapa proyek pembangkit selesai dikerjakan diantaranya Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Ambon Peaker II dan PLTU yang mangkrak di Waai diperbaiki, juga Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu berkapasitas 2X10 rampung dikerjakan hingga 2024.

“Ini karena kita menjemput bola demi kehadirnya investasi sebesar ini. Pertanyaannya jika M-LIN dan ANP masih menunggu keputusan pemerintah pusat dan koordinasi masih berjalan terus dengan pemerintah pusat, bagaimana dengan kelebihan suplai sekitar 42,5 MW yang ada saat ini?,” ujarnya.

Sekarang yang bisa dilakukan, tandas anggota Badan Anggaran DPR RI ini, adalah membuka pintu seluas luasnya kepada investor untuk masuk, entah di bidang perikanan untuk membangun gudang pendingin berkapasitas besar, invesor lain yang bergerak di bidang pariwisata perisir, maupun investor di bidang perekonomian dan industri olahan lainnya.

“Saya pikir dengan hadirnya kapasitas yang luar biasa seperti ini dapat kita manfaatkan, untuk mengajak investor berinvestasi. Apalagi setiap tahun pertumbuhan demand kelistrikan kita meningkat terus antara 7-8 persen,” imbuhnya.

Jadi kalaupun pada waktunya, lanjut Mercy, kita masih menunggu investor masuk, harapannya suplay and demand dari masyarakat juga ikut bertumbuh terus.

“Dan mudah mudahan ini memberikan multiplier effect yang sangat tinggi, tidak saja untuk kepentingan pelanggan baru atau investor yang baru, tetapi bisa menyulap wajah Kota Ambon menjadi kota moderen, futuristik, dan bisa ditata menjadi lebih baik dengan hadirnya sistem kelistrikan yang sehandal ini,” tegasnya.

Soal kemungkinan penambahan BMPP lain untuk Maluku, Mercy menyatakan, dua lainnya yang sedang diproduksi untuk memenuhi kepentingan daya listrik di provinsi lain yang juga berbasis kepulauan.(*/TIA)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button