Kepulauan TanimbarMalukuPolitik

Paslon BerSATU Sengaja Dikriminalisasi Kelompok Tertentu

potretmaluku.id, – Pasangan Calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa – Juliana Chatarina Ratuanak dengan tagline BerSATU, sengaja dikriminalisasi oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan kredibilitas mereka.

“Hingga menjelang H Pencoblosan juga paslon BerSATU masih dikriminalisasi kelompok tertentu, termasuk penggerebegan yang dilakukan terhadap tim BerSATU yang sementara beristirahat di salah satu kamar di hotel Galakxy,” kata Tim Pemenangan Jauwerissa-Ratuanak, Petrus Paulus Abeyaman kepada media ini di Saumlaki, ibukota Kepulauan Tanimbar, Selasa (26/11/2024).

Petrus Abeyaman merinci tiga orang anggota tim paslon BerSATU yang digerebek di hotel pada Selasa dinihari sekitar pukul 01:10 WIT itu, dipimpin Dion Dasfamudi yang dipercayakan sebagai bendahara tim koordinator saksi kabupaten. Mereka sedang bertugas menyalurkan honor para saksi dan pemantau pasangan BerSATU, dan bukan membagi-bagi uang untuk beli suara,” tegasnya.

Video penggerebekan yang dilakukan sejumlah orang yang diduga pendukung paslon tertentu itu, sempat viral melalui media sosial, dimana terlihat uang puluhan juta dalam pecahan 100 ribu.

“Jadi uang tersebut adalah honor para saksi dan pemantau yang akan bertugas pada saat pencoblosan 27 November 2024. Mereka telah membagikan ke beberapa desa dan kecamatan sehingga karena kelelahan mereka memilih istirahat di hotel tersebut, sehingga terjadi penggerebekan tersebut. Jadi bukan bertugas mengumpulkan KTP dan membagikan uang untuk warga,” katanya.

Dia juga menyayangkan tindakan penggeledahan dan penggerebekan yang dilakukan Bawaslu dan Gakumdu Kepulauan Tanimbar, selain melanggar privasi tamu hotel juga dinilai sepihak serta tidak sesuai prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Teman-teman kita bukan penjahat, mereka adalah komponen penting untuk kelancaran tugas-tugas paslon BerSATU di Pilkada Kepulauan Tanimbar. Saat digrebek tidak ada transaksi apa-apa. Tidak ada orang yang memberi maupun menerima uang. Kasus ini akan diselesaikan secara hukum,” tegasnya.

Karena itu, dia mengimbau seluruh pendukung paslon BerSATU untuk tidak terpengaruh dengan video penggerebekan yang sengaja dibagikan oknum-oknum tidak bertanggungjawab melalui media sosial, karena hal itu merupakan bentuk serangan dan ketakutan serta upaya untuk mendiskreditkan dan menjatuhkan paslon BerSATU.

“Seluruh pendukung diingatkan untuk tetap kompak dan solid, jangan terpengaruh isu-isu negatif yang sementara dimainkan oleh pihak lawan. Satukan hati untuk mencoblos Paslon Nomor 3 besok (Rabu) pagi,” tegasnya.

Petrus Abeyaman juga membantah informasi menyesatkan bahwa Calon Bupati Ricky Jauwerissa sudah diborgol dan ditahan. Informasi menyesatkan atau hoax itu sengaja dihembuskan hingga ke Desa Lamdesar, Desa Wunlah juga desa-desa di Kecamatan Selaru.

“Informasi Calon Bupati Ricky Jauwerissa sudah diborgol adalah hoax. Ini informasi menyesatkan yang disebarkan pihak-pihak yang takut kalah. Ini fitnahan keji yang tidak benar dan sama sekali tidak mendasar,” tegasnya. (JAY)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DIĀ GOOGLE NEWS


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button