Maluku

Mendagri Pimpin Rakor Percepatan Vaksinasi di Maluku

potretmaluku.id – Guna melakukannya untuk percepatan vaksinasi di Maluku, pada kunjungan kerjanya ke daerah ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 dan Percepatan Vaksinasi di Aula Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Jumat (24/12/2021).

Saat memimpin rakor ini, Tito didampingi Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismail dan Forkopimda Maluku, serta dihadiri juga oleh seluruh kepala daerah se-Provinsi Maluku.

“Kami berkunjung ke Maluku bersama dengan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo, agar di akhir tahun kita bisa mencapai vaksinasi tahap pertama minimal 70 persen,” ujar Tito kepada wartawan usai memimpin Rakor.

Adanya ancaman Covid-19 dan munculnya varian baru Omicron, membuat Indonesia terus memperkuat kebijakan di sisi kesehatan dan perlindungan sosial. Selain memastikan bahwa jumlah vaksin tersedia, pemerintah juga mengambil langkah agar percepatan vaksinasi dapat dilaksanakan secara konsisten sesuai dengan target yang ditetapkan.

Itu sebabnya menurut Tito, meskipun secara nasional kita sudah mencapai 75 persen vaksinasi, tetapi masih terdapat beberapa daerah yang relatif rendah.

“Beliau (Presiden) ingin bukan hanya angka nasional saja, tapi angka di daerah juga minimal 70 persen untuk proteksi kepada masyarakat di daerah masing-masing,” harapnya.

Dalam beberapa kali rapat tingkat nasional, sebut Tito masih ada beberapa daerah yang capaian vaksinasi masih belum mencapai 70 persen, diantaranya Maluku.

“Memang angka capaian antara tingkat pusat dan daerah ada yang berbeda. Kita peroleh data daerah 55.08 persen sementara Kemenkes 52.58 persen. Ini bisa saja terjadi karena ada beberapa daerah di Maluku yang kesulitan sinyal untuk masuk ke sistem, sehingga butuh rekonsiliasi data,” jelas mantan Kapolri ini.

Kendati demikian, Tito memberikan apresiasi pengendalian Covid-19 di Provinsi Maluku, yang berjalan dengan baik.

“Dari hasil rapat tadi, ada daerah yang sangat tinggi capaian pengendalian kasus, seperti Kota Ambon, yakni 91 persen, sehingga saya sangat mengapresiasinya. Karena kerawanan tertinggi di Maluku adalah di Ambon dengan penduduk yang padat, populasi yang cukup besar,” kata Tito.

Dia juga menyebutkan, beberapa kabupaten lain yang optimis capaian vaksinasi bisa mencapai 70 persen, yakni Maluku Tenggara, Maluku Barat Daya, Buru Selatan, Buru, Tanimbar dan Aru.

Namun ada daerah yang tidak begitu optimis mencapai 70 persen, disebabkan berbagai kendala seperti kesulitan medan, pulau, di gunung dan lain-lain yakni Seram Bagian Timur, Kota Tual dan Maluku Tengah.

“Nah di sini, bapak Gubernur, Pangdam, Kapolda, Kabinda, Kajati, mari kita komitmen untuk mengeroyok daerah-daerah ini, supaya bisa melebihi target itu. Mudah-mudahan dengan skenario (kerjasama) ini, bisa mencapai 70 persen di akhir tahun ini,” harap Tito.

Dia juga mengimbau, pada saat libur Natal dan Tahun Baru nanti, juga ada pembatasan keramaian masyarakat.

“Tidak ada kegiatan perayaan-perayaan, pawai, arak-arakan, pesta, kembang api yang mengundang keramaian,” ujarnya.

Dia lantas meminta para kepala daerah, TNI/Polri, Forkopimda untuk antisipasi kegiatan masyarakat yang berpotensi terjadi pengumpulan masa. Ini kata dia perlu diwaspadai betul dan mohon dukungan dari semua tokoh dan masyarakat se-Maluku.

“Kita jangan lengah. Sudah bagus ekonomi berjalan seperti ini. Jangan sampai kemudian menjadi berubah karena kita lengah, ramai berkumpul, penularan. Kita tidak ingin ada ledakan (kenaikan angka positif) lagi. Sudah cukup. Kita pertahankan kondisi yang sudah sangat baik ini, sambil mempercepat vaksinasi,” tandas Tito.(*/TIA)

 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button