Maluku

Natal Tahun Ini, Sederhana dan Setia

Benar-benar sederhana Natal tahun ini. Tanpa baju baru buat kami berempat.

Anak-anak juga tidak tanya dimana baju baru. Kue hanya kue kering yang dibuat PakSu untuk makan anak-anak, ditambah kacang bawang yang memang sering dibuat untuk cemilan di rumah, plus 2 buah kue Bluder Sageru untuk minom teh pagi di Hari Natal dan kue Madonna pemberian orang baik.

Yang paling sibuk hanya Oma di dapur, yang katanya tetap harus makan spesial walaupun sederhana, untuk Pelayanan setelah pulang Gereja besok.

Tanpa hingar bingar, tanpa open house. Tidak ada kembang api untuk anak-anak yang biasanya sudah disiapkan PakSu dalam jumlah yg banyak.

Kami mencoba merefleksikan pesan Natal tahun ini. Sederhana dan Setia. Setia kata yang sederhana, tapi mungkin masih jauh dari yang kita lakukan. Setia pada Tuhan, setia pada pekerjaan, setia pada keluarga, setia pada pasangan. Semoga kita bisa lebih memperbaiki diri.

Sederhana, dalam pembicaran kemarin dalam perjalanan pulang ke rumah, kami berdua sama-sama mengingat kisah Natal kami saat masih kecil, yang tiap tahunnya memang kami lalui secara sederhana. Dapat sepasang baju baru atau sepatu baru itu sudah girang luar biasa semasa SD. Kadang tidak bisa dapat dua-duanya. Harus pilih mau sepatu atau baju baru.

Minuman yang ada lemon dingin dan kue Bluder. Sambil tertawa kami mengingatnya, dan bersyukur, sampai saat ini kedua orang tua kami masih ada dan sehat, sampai merayakan Natal tahun ini lengkap.

Doa kami tahun ini, semoga kami bisa jadi orang tua yang bijaksana bagi anak-anak kami. Menjaga keluarga kami dengan setia. Mengajarkan anak-anak kami hal-hal sederhana, yang akan mereka ingat sampai mereka dewasa, dan yang paling penting keluarga tetap sehat dalam pandemi ini.

Selamat Natal semua. Tuhan memberkati dan menjaga kita.

Dian Natalia 


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Berita Serupa

Back to top button