Jika Terpilih Jadi Gubernur, Hendrik Lewerissa Akan Jadikan Tanimbar Kawasan Ekonomi Khusus
potretmaluki.id – Calon Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa berkeinginan menjadikan Kabupaten Kepulauan Tanimbar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), jika terpilih menjadi Gubernur pada Pilkada serentak 27 November mendatang.
Hal itu diungkapkan saat melakukan kampanye politik di Kabupaten Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar, Minggu (4/11/2024). Pada kesempatan itu, Hendrik Lewerissa menyebut Provinsi Maluku masih diperhadapkan dengan berbagai masalah mendasar yang harus segera ditangani.
Hendrik yang berpasangan dengan Abdullah Vanath sebagai Calon Wakil Gubernur, memandang Maluku belum berada dalam kondisi yang diharapkan dengan banyak aspek penting yang masih memerlukan perbaikan signifikan.
Selain itu, pasangan dengan tagline “LAWAMENA” itu juga menyoroti kualitas pendidikan di Maluku yang ia nilai masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan generasi muda untuk bersaing di era globalisasi.
Hendrik yang akrab disapa HL juga mengritik pelayanan kesehatan yang dianggap belum optimal, terutama di daerah terpencil dan tertingal yang kerap mengalami kekurangan tenaga medis dan fasilitas kesehatan.
“Isu pengangguran dan kemiskinan juga menjadi sorotan utama. Angka kemiskinan di Maluku termasuk yang tertinggi di Indonesia. Itu disebabkan oleh kurangnya lapangan pekerjaan dan minimnya pembangunan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Maluku, khususnya di daerah kepulauan,” ungkap Hendrik.
Dalam aspek birokrasi, menurutnya, tata kelola pemerintahan Provinsi Maluku perlu lebih transparan, responsif, dan akuntabel.
Reformasi birokrasi merupakan langkah penting untuk menciptakan pemerintahan yang dapat melayani masyarakat dengan lebih baik dan mendorong kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
“Untuk itu, sistem rekrutmen pejabat di lingkungan Pemprov Maluku harus mengutamakan prinsip profesionalisme dan proporsionalitas,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra itu berharap, proses seleksi pejabat tidak hanya mempertimbangkan kualifikasi, tetapi juga kesetaraan dalam kerangka kehidupan “orang basudara” sebagai identitas budaya Maluku yang menjunjung tinggi kebersamaan dan toleransi.
Sebagai bagian dari visi dan misinya, Hendrik memiliki obsesi pengembangan kawasan strategis di Maluku dengan menetapkan Tanimbar dan Seram sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menurutnya, penetapan KEK akan membuka peluang investasi baru dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.
“Dengan adanya KEK di Tanimbar dan Seram, potensi ekonomi kedua wilayah ini akan meningkat, mendukung pertumbuhan sektor perikanan yang menjadi kekuatan utama ekonomi Maluku,” tandasnya. (SAH)
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi