Amboina

Inovasi OTAK DEWI: Mendorong Desa Wisata SBB Jadi Destinasi Unggulan Berbasis Kearifan Lokal

Sebagai contoh, dia mendorong warga Desa Neniari untuk lebih aktif mempromosikan pangan lokal yang digemari wisatawan. Pangan lokal seperti makanan khas desa diharapkan mampu meningkatkan pengalaman wisatawan saat berkunjung. Dengan demikian, keberadaan pangan lokal menjadi nilai tambah yang unik dan berbeda dari destinasi wisata lainnya.

Pentingnya Profil Desa dan Pengisian Platform JADESTA

Salah satu elemen utama yang dibahas dalam pendampingan desa adalah pengisian profil desa secara lengkap pada platform JADESTA. Yusnita menjelaskan bahwa pengisian profil desa ini sangat penting, sebab data profil tersebut menjadi syarat awal dalam pengembangan desa wisata.

Setiap desa diharapkan mengisi seluruh kolom informasi yang ada, seperti data mengenai daya tarik wisata, fasilitas yang tersedia, serta profil kelompok masyarakat yang terlibat dalam pariwisata.

Profil desa yang lengkap memungkinkan wisatawan mendapatkan informasi yang jelas dan terstruktur mengenai apa yang bisa ditemukan di setiap desa wisata. Pengisian platform JADESTA juga membantu desa mempromosikan potensi lokalnya melalui kanal digital, sehingga daya tarik desa dapat dijangkau oleh calon wisatawan yang lebih luas.

Mengubah Pola Pikir Masyarakat dalam Pengelolaan Desa Wisata

Dalam kegiatan sosialisasi dan pendampingan, Yusnita juga berfokus pada upaya mengubah pola pikir masyarakat terkait pengelolaan potensi wisata. Ia menyampaikan bahwa perubahan pola pikir ini sangat penting agar masyarakat memahami peran mereka dalam memajukan desa sebagai destinasi wisata.

Dengan pendekatan diskusi terbuka dan tanya jawab, warga dan staf pemerintahan desa diberikan kesempatan untuk berbagi ide dan bertanya mengenai cara mengelola potensi desa.

Tujuan utama dari perubahan pola pikir ini adalah agar desa mampu menarik minat wisatawan baik lokal maupun internasional dengan pengelolaan yang baik dan efektif.

Yusnita menekankan pentingnya mengelola potensi secara berkelanjutan, serta memperhatikan aspek promosi desa yang dilakukan secara berkala. “Promosi yang berkelanjutan, menciptakan pangan lokal yang sesuai selera wisatawan, dan menonjolkan keunikan geografis serta budaya desa menjadi faktor penting dalam menarik kunjungan wisata,” ujarnya.

OTAK DEWI

Peran Pentahelix Pariwisata dalam Mendukung Promosi Desa Wisata

Untuk mencapai keberhasilan program OTAK DEWI, Yusnita menjelaskan pentingnya kerja sama dengan unsur Pentahelix Pariwisata yang mencakup pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media, dan masyarakat. Kolaborasi ini bertujuan untuk memaksimalkan promosi dan pengembangan potensi desa wisata.

Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan promosi desa wisata di Kabupaten SBB dapat diperluas, sehingga setiap desa wisata dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

Yusnita menambahkan bahwa kolaborasi ini juga membuka peluang bagi desa untuk bekerja sama dengan industri pariwisata yang lebih besar, seperti agen perjalanan dan penyedia jasa akomodasi. Dengan begitu, desa wisata di Kabupaten SBB dapat masuk dalam jaringan promosi yang lebih luas dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.


Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi

Previous page 1 2 3Next page

Berita Serupa

Back to top button